29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 11:43 AM WIB

Seluruh PK Sepakat Menolak, Tuding Demer Semena-Mena

BANGLI – Keputusan Plt DPD I Partai Golkar Bali Gede Sumarjaya Linggih alias Demer mencopot I Wayan Gunawan dari jabatan Ketua DPD II Golkar Bangli menuai perlawanan.

 

Atas keputusan pencopotan itu, seluruh Pimpinan pengurus Kecamatan (PK) Partai Golkar se-Kabupaten Bangli menyatakan penolakan.

 

Seperti terungkap saat rapat di Kantor DPD Golkar Bangli pada Jumat (7/6) para PK ini sepakat menolak keputusan Plt Ketua DPD Golkar Bali, I Gede “Demer” Sumarjaya Linggih.

 

Bahkan tak hanya menolak, para PK juga akan membawa masalah pemberhentian itu ke Mahkamah Partai.

 

Dalam rapat kemarin, hadir, pengurus PK se kabupaten Bangli.  Ketua DPD Golkar Bangli yang dilengserkan, I Wayan Gunawan, Ketua Dewan Penasehat DPD Golkar Bangli, I Wayan Mantik.

 

I  Wayan Mantik menyatakan hasil dari rapat kemarin menolak secara tegas SK DPD I Golkar Bali tentang  pemberhentian saudara I Wayan Gunawan selaku  ketua DPD II Golkar Bangli  dan pengangkatan I Gusti Made Winuntara sebagai Plt. “Hasil rapat sangat jelas menolak SK DPD I Golkar Bali,” tegas Wayan Mantik.

 

Wayan Mantik menilai langkah yang dialkukan Demer semena-mena. “Saya ingin tahu aturan mana yang memperbolehkan seorang Plt mem-Plt-kan Ketua DPD II yang difinitif,” ujarnya penuh tanya.

Kader Golkar asal desa Batur, Kintamani itu justru melihat ada dagelan politik yang dimainkan oleh Demer. Kader Golkar justri melihat upaya Demer seolah-olah hanya untuk mengamankan dirinya dalam musyawarah daerah luar biasa (Munaslub) mendatang.

 

“Partai Golkar mengajarkan kader berpolitik secara santun. Kalau mau jadi calon bisa dibicarakan lewat loby-loby dan bukan hantam kromo main potong tanpa melihat prestasi,” jelasnya.

Wayan Mantik juga mempertanyakan alasan pemberhentian I Wayan Gunawan. Menurutnya kalau  berbicara prestasi, perolehan kursi Golkar di Bangli malah naik.

 

Apabila Gunawan dianggap membuat kesalahan tentu harus mengacu AD/ART. Semestinya ketua partai memberikan peringatan dan teguran dulu kepada yang bersangkutan.

 

“Beda halnya kalau kesalahan dianggap luar biasa. Terlibat tindak pidana penyalahgunaan narkoba atau korupsi bisa langsung diberhentikan,” jelasnya.

 

Wayan Mantik menambahkan konsolidasi partai dilakukan yakni untuk menyikapi persolan yang terjadi dengan cerdas dan santun.

 

“Kami ingin masalah ini bisa diselesaikan dengan kepala dingin,” imbuh mantan dewan Bangli itu. Pihaknya menambahkan akan masalah tersebut ke Mahkamah Partai . “Nanti lewat tim kuasa hukum,” tegasnya.

BANGLI – Keputusan Plt DPD I Partai Golkar Bali Gede Sumarjaya Linggih alias Demer mencopot I Wayan Gunawan dari jabatan Ketua DPD II Golkar Bangli menuai perlawanan.

 

Atas keputusan pencopotan itu, seluruh Pimpinan pengurus Kecamatan (PK) Partai Golkar se-Kabupaten Bangli menyatakan penolakan.

 

Seperti terungkap saat rapat di Kantor DPD Golkar Bangli pada Jumat (7/6) para PK ini sepakat menolak keputusan Plt Ketua DPD Golkar Bali, I Gede “Demer” Sumarjaya Linggih.

 

Bahkan tak hanya menolak, para PK juga akan membawa masalah pemberhentian itu ke Mahkamah Partai.

 

Dalam rapat kemarin, hadir, pengurus PK se kabupaten Bangli.  Ketua DPD Golkar Bangli yang dilengserkan, I Wayan Gunawan, Ketua Dewan Penasehat DPD Golkar Bangli, I Wayan Mantik.

 

I  Wayan Mantik menyatakan hasil dari rapat kemarin menolak secara tegas SK DPD I Golkar Bali tentang  pemberhentian saudara I Wayan Gunawan selaku  ketua DPD II Golkar Bangli  dan pengangkatan I Gusti Made Winuntara sebagai Plt. “Hasil rapat sangat jelas menolak SK DPD I Golkar Bali,” tegas Wayan Mantik.

 

Wayan Mantik menilai langkah yang dialkukan Demer semena-mena. “Saya ingin tahu aturan mana yang memperbolehkan seorang Plt mem-Plt-kan Ketua DPD II yang difinitif,” ujarnya penuh tanya.

Kader Golkar asal desa Batur, Kintamani itu justru melihat ada dagelan politik yang dimainkan oleh Demer. Kader Golkar justri melihat upaya Demer seolah-olah hanya untuk mengamankan dirinya dalam musyawarah daerah luar biasa (Munaslub) mendatang.

 

“Partai Golkar mengajarkan kader berpolitik secara santun. Kalau mau jadi calon bisa dibicarakan lewat loby-loby dan bukan hantam kromo main potong tanpa melihat prestasi,” jelasnya.

Wayan Mantik juga mempertanyakan alasan pemberhentian I Wayan Gunawan. Menurutnya kalau  berbicara prestasi, perolehan kursi Golkar di Bangli malah naik.

 

Apabila Gunawan dianggap membuat kesalahan tentu harus mengacu AD/ART. Semestinya ketua partai memberikan peringatan dan teguran dulu kepada yang bersangkutan.

 

“Beda halnya kalau kesalahan dianggap luar biasa. Terlibat tindak pidana penyalahgunaan narkoba atau korupsi bisa langsung diberhentikan,” jelasnya.

 

Wayan Mantik menambahkan konsolidasi partai dilakukan yakni untuk menyikapi persolan yang terjadi dengan cerdas dan santun.

 

“Kami ingin masalah ini bisa diselesaikan dengan kepala dingin,” imbuh mantan dewan Bangli itu. Pihaknya menambahkan akan masalah tersebut ke Mahkamah Partai . “Nanti lewat tim kuasa hukum,” tegasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/