27.1 C
Jakarta
22 November 2024, 0:41 AM WIB

Foto Mega dan Koster dengan TW Viral, Respon Netizen Bali Tak Terduga

DENPASAR – Foto Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri bersama jajaran pengurus dan kader moncong putih dengan pengusaha Tomy Winata saat acara halal bil halal menjadi viral di media sosial.

Lebih viral lagi setelah dalam foto yang belum diketahui asal usul atau sumber aslinya itu juga ada Gubernur Bali Wayan Koster dan Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana (PAS).

Viralnya foto karena dua kader PDI Perjuangan asal Bali tersebut berfoto bareng dengan Tommy Winata, yang tak lain inisiator penguruk Teluk Benoa.

Muncul kecurigaan dari sekelompok masyarakat di Bali, bahwa moment foto bareng itu sebagai salah satu tanda memuluskan rencana reklamasi seluas 700 hektar tersebut.

PDIP Bali sendiri langsung mengklarifikasi masalah tersebut bahwa foto tersebut hanya foto biasa saat acara halal bilhalal serangkaian hari raya Idul Fitri.

Justru reaksi tak terduga datang dari para netizen Bali. Mereka berbeda pandangan menyikapi foto yang lagi nge-hot itu.

“Ha ha ha baru tau toh ? Sudah dari dulu Tw mempunyai hubungan baik dgn kader PDIP,dgn sang Ketua Umum juga sangat baik hubungannya.

Setiap saat ada Bhakti Sosial selalu ikut dgn menggandeng Nama Perusahannya ” Artha Graha”kok Telmi,” kata akun @ made gede mustikara.

“#TOLAKREKLAMASITELUKBENOA,” kata akun @debawa. Namun, ada juga netizen yang tidak mempermasalahkan.

Justru mereka meminta yang menolak reklamasi untuk ikut bertarung memperebutkan jatah kursi legislatif agar bisa berjuang menolak reklamasi.

“Kalo sdh begini ribut2 sna sini. Kmaren di pemilu knpa tdk nyaleg supaya bisa salurkan aspirasi rakyat?
Jgn bisanya koar2 saja, ikut tarung ke DPR RI kalo memang niat ingin membatalkan reklamasi. Jgn bisa hanya menyalahkan pejabat dari luar parlemen,ga ada gunanya,” kata akun @ kadek liantara.

“Kmaren yg disorot dprd bali yg katanya tidak mendukung gubernur dan membiarkan gubernur berjuang sendiri, sekarang gunernur yg diserang kenken sebenar benarne ne ????,” imbuh akun @ putu arief wicaksana.

Namun, ada juga yang cenderung moderat, mengambil jalan tengah terkait viralnya foto ini. “Foto diributkan,karena yg memandang dari berbagai macam manusia,

tentu memiliki penilaian berbeda,dari segi seniman beda,dari segi kawan beda,lawan beda,petani beda,dst.
Yg mesti dilihat kan geraknya,ada usaha dan upaya tdk,” papar akun @ putu agus suartama.

Sebelumnya, Gubernur Koster menjelaskan, jika foto antara Megawati Soekarno Putri dan sejumlah petinggi PDIP termasuk dirinya itu hanya foto saat halal bi halal di kediaman Megawati.

Dia datang menghadap Megawati dalam rangka halal bihalal saat Idul Fitri 2019. “Saya datang memang sudah ada tamu di meja beliau. Lantas saya bersalaman sama ibu. Dan saya tidak ngobrol lain selain halal bihalal,” ungkapnya.

Untuk itu ia meminta agar munculnya foto tersebut, Koster meminta agar tidak ada pihak yang mengkait-kaitkan dirinya dengan reklamasi.

“Jadi jangan kaitkan dengan urusan orang lain. Saya bilang reklamasi itu sudah selesai. Sudah gak ada. Sudah nggak relevan untuk lagi untuk dibicarakan lagi.

Kok ada aja orang usil masih mengaitkan saya dengan reklamasi. Saya bilang sudah stop udah nggak ada. Masak saya melihat itu malah lari. Kan nggak etis itu,” pungkasnya.

 

DENPASAR – Foto Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri bersama jajaran pengurus dan kader moncong putih dengan pengusaha Tomy Winata saat acara halal bil halal menjadi viral di media sosial.

Lebih viral lagi setelah dalam foto yang belum diketahui asal usul atau sumber aslinya itu juga ada Gubernur Bali Wayan Koster dan Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana (PAS).

Viralnya foto karena dua kader PDI Perjuangan asal Bali tersebut berfoto bareng dengan Tommy Winata, yang tak lain inisiator penguruk Teluk Benoa.

Muncul kecurigaan dari sekelompok masyarakat di Bali, bahwa moment foto bareng itu sebagai salah satu tanda memuluskan rencana reklamasi seluas 700 hektar tersebut.

PDIP Bali sendiri langsung mengklarifikasi masalah tersebut bahwa foto tersebut hanya foto biasa saat acara halal bilhalal serangkaian hari raya Idul Fitri.

Justru reaksi tak terduga datang dari para netizen Bali. Mereka berbeda pandangan menyikapi foto yang lagi nge-hot itu.

“Ha ha ha baru tau toh ? Sudah dari dulu Tw mempunyai hubungan baik dgn kader PDIP,dgn sang Ketua Umum juga sangat baik hubungannya.

Setiap saat ada Bhakti Sosial selalu ikut dgn menggandeng Nama Perusahannya ” Artha Graha”kok Telmi,” kata akun @ made gede mustikara.

“#TOLAKREKLAMASITELUKBENOA,” kata akun @debawa. Namun, ada juga netizen yang tidak mempermasalahkan.

Justru mereka meminta yang menolak reklamasi untuk ikut bertarung memperebutkan jatah kursi legislatif agar bisa berjuang menolak reklamasi.

“Kalo sdh begini ribut2 sna sini. Kmaren di pemilu knpa tdk nyaleg supaya bisa salurkan aspirasi rakyat?
Jgn bisanya koar2 saja, ikut tarung ke DPR RI kalo memang niat ingin membatalkan reklamasi. Jgn bisa hanya menyalahkan pejabat dari luar parlemen,ga ada gunanya,” kata akun @ kadek liantara.

“Kmaren yg disorot dprd bali yg katanya tidak mendukung gubernur dan membiarkan gubernur berjuang sendiri, sekarang gunernur yg diserang kenken sebenar benarne ne ????,” imbuh akun @ putu arief wicaksana.

Namun, ada juga yang cenderung moderat, mengambil jalan tengah terkait viralnya foto ini. “Foto diributkan,karena yg memandang dari berbagai macam manusia,

tentu memiliki penilaian berbeda,dari segi seniman beda,dari segi kawan beda,lawan beda,petani beda,dst.
Yg mesti dilihat kan geraknya,ada usaha dan upaya tdk,” papar akun @ putu agus suartama.

Sebelumnya, Gubernur Koster menjelaskan, jika foto antara Megawati Soekarno Putri dan sejumlah petinggi PDIP termasuk dirinya itu hanya foto saat halal bi halal di kediaman Megawati.

Dia datang menghadap Megawati dalam rangka halal bihalal saat Idul Fitri 2019. “Saya datang memang sudah ada tamu di meja beliau. Lantas saya bersalaman sama ibu. Dan saya tidak ngobrol lain selain halal bihalal,” ungkapnya.

Untuk itu ia meminta agar munculnya foto tersebut, Koster meminta agar tidak ada pihak yang mengkait-kaitkan dirinya dengan reklamasi.

“Jadi jangan kaitkan dengan urusan orang lain. Saya bilang reklamasi itu sudah selesai. Sudah gak ada. Sudah nggak relevan untuk lagi untuk dibicarakan lagi.

Kok ada aja orang usil masih mengaitkan saya dengan reklamasi. Saya bilang sudah stop udah nggak ada. Masak saya melihat itu malah lari. Kan nggak etis itu,” pungkasnya.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/