32.6 C
Jakarta
12 Desember 2024, 16:37 PM WIB

Ungkit Hasil Pertanian Topang Pariwisata, Debat Bak Ujian Disertasi

MANGUPURA ­– Komisi Pemilihan Umum (KPU) Badung kembali menyelenggarakan debat terbuka putaran kedua pasangan calon (Paslon) dalam  Pilkada Badung kemarin di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kuta Selatan.

Namun dalam Pilkada Badung tahun 2020 ini hanya ada satu Paslon yakni I Nyoman Giri Prasta dengan I Ketut Suiasa (Giri-Asa).

Debat terbuka ini pun tak seperti debat pada umumnya, melainkan mirip dengan ujian disertasi karena  hanya penajaman visi misi dan menjawab pertanyaan dari para panelis.

Ketua KPU Badung I Wayan Semara Cipta mengatakan, debat terbuka pemilihan satu pasangan calon adalah  tahap yang kedua

yang  mengusung tema “Penyelarasan Pembangunan Kabupaten Badung dengan Program Nasional Dalam Bingkai NKRI”.

Debat terbuka ini menjadi sebuah ranah hak paslon untuk menyampaikan visi misi dan program. “Tentu spirit hari  pahlawan ini menjadi spirit dasar ketika kita sebagai penyelenggara harus dibuktikan

bahwa untuk menjadi pahlawan adalah menjalankan Dharma kita sebagai penyelenggara. Menjalankan dharma kita taat kepada aturan, taat kepada azas,

sehingga menjadi penyelenggara berintegritas inilah tantangan  kita bersama-basama demokrasi yang berwibawa berintegritas di kabupaten Badung,” jelasnya.

Dia berharap dengan debat terbuka ini  akan dilakukan pertanyaan-pertanyaan, dialog maupun penajaman visi dan misi yang dilakukan oleh para panelis.

“Layaknya kalau melihat dari  background daripada panelis ini seperti ujian disertasi doktor. Inilah tantangannya bahwa kemudian

kami sebagai penyelenggara ingin menyampaikan dan mempersembahkan sebuah informasi yang  mengedukasi bagi masyarakat kita, ” bebernya.

Memang benar bak seperti ujian disertasi doktor. Sebab hanya ada satu palson dan tim panelis semua dari kalangan akademisi.

Debat terbuka dimoderatori Dr Ni Wayan Widhiasthini SSos MSi. Selaku Tim Panelis yakni  Prof Dr Drs AA Anom Kumbara MS, Dr Drs I Wayan Wesna Astara SH MHum,

Prof Dr Drs Made Kembar Sri Budhi MP, Prof Ir Made Sudiana Mahendra MappSc PhD C.IEA, dan Prof Dr I Putu Astawa SE MM.

Secara bergiliran para panelis diberikan waktu untuk mengajukan pertanyaan yang mengacu pada tema yang diangkat. Kemudian paslon menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.  

Pada debat terbuka kedua, paslon Giri-Asa kembali menegaskan komitmennya untuk melanjutkan program pembangunan pada periode pertama.

“Jadi visi dan misi kami melanjutkan kebahagiaan masyarakat Badung dengan mengadopsi sepenuhnya program Nawacita Bapak Presiden.

Jadi apa yang kami lakukan di Badung sesuai tema kita malam hari ini yakni Penyelarasan Pembangunan Kabupaten Badung Dengan Program Nasional Dalam Bingkai NKRI,” kata Giri Prasta.

Lebih lanjut, salah satu program yang akan dilanjutkan adalah mensinergikan antara Badung Utara dan Badung Selatan.

Caranya dengan mengembangkan sektor pertanian agar produk pertanian lokal dari Badung Utara bisa menopang Badung Selatan yang merupakan sektor pariwisata.

Komitmen ini sekaligus menjawab pertanyaan dari panelis, Prof Dr Drs Made Kembar Sri Budhi MP.

Bupati Giri Prasta kembali menegaskan akan mengupayakan agar produk pertanian dari Badung Utara bisa terserap di hotel-hotel yang ada di Badung Selatan.

Terlebih saat ini di tengah pandemi Covid-19, sektor pertanian tengah menggeliat. “Kami akan upayakan produk lokal bisa diserap oleh kalangan pengusaha di Badung Selatan.

Kalau tidak bisa dihasilkan di Badung baru didatangkan di daerah lain,” tegasnya sembari mengungkapkan jika luas lahan pertanian di Gumi Keris sekitar 11 ribu hektar.

Sementara Wabup Suiasa juga menegaskan akan menyiapkan regulasi yang mewajibkan pengusaha memanfaatkan produk pertanian di Badung.

“Kami akan menyiapkan regulasinya yang mewajibkan pengusaha untuk memanfaatkan produk pertanian kita di Badung,” pungkasnya. 

MANGUPURA ­– Komisi Pemilihan Umum (KPU) Badung kembali menyelenggarakan debat terbuka putaran kedua pasangan calon (Paslon) dalam  Pilkada Badung kemarin di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kuta Selatan.

Namun dalam Pilkada Badung tahun 2020 ini hanya ada satu Paslon yakni I Nyoman Giri Prasta dengan I Ketut Suiasa (Giri-Asa).

Debat terbuka ini pun tak seperti debat pada umumnya, melainkan mirip dengan ujian disertasi karena  hanya penajaman visi misi dan menjawab pertanyaan dari para panelis.

Ketua KPU Badung I Wayan Semara Cipta mengatakan, debat terbuka pemilihan satu pasangan calon adalah  tahap yang kedua

yang  mengusung tema “Penyelarasan Pembangunan Kabupaten Badung dengan Program Nasional Dalam Bingkai NKRI”.

Debat terbuka ini menjadi sebuah ranah hak paslon untuk menyampaikan visi misi dan program. “Tentu spirit hari  pahlawan ini menjadi spirit dasar ketika kita sebagai penyelenggara harus dibuktikan

bahwa untuk menjadi pahlawan adalah menjalankan Dharma kita sebagai penyelenggara. Menjalankan dharma kita taat kepada aturan, taat kepada azas,

sehingga menjadi penyelenggara berintegritas inilah tantangan  kita bersama-basama demokrasi yang berwibawa berintegritas di kabupaten Badung,” jelasnya.

Dia berharap dengan debat terbuka ini  akan dilakukan pertanyaan-pertanyaan, dialog maupun penajaman visi dan misi yang dilakukan oleh para panelis.

“Layaknya kalau melihat dari  background daripada panelis ini seperti ujian disertasi doktor. Inilah tantangannya bahwa kemudian

kami sebagai penyelenggara ingin menyampaikan dan mempersembahkan sebuah informasi yang  mengedukasi bagi masyarakat kita, ” bebernya.

Memang benar bak seperti ujian disertasi doktor. Sebab hanya ada satu palson dan tim panelis semua dari kalangan akademisi.

Debat terbuka dimoderatori Dr Ni Wayan Widhiasthini SSos MSi. Selaku Tim Panelis yakni  Prof Dr Drs AA Anom Kumbara MS, Dr Drs I Wayan Wesna Astara SH MHum,

Prof Dr Drs Made Kembar Sri Budhi MP, Prof Ir Made Sudiana Mahendra MappSc PhD C.IEA, dan Prof Dr I Putu Astawa SE MM.

Secara bergiliran para panelis diberikan waktu untuk mengajukan pertanyaan yang mengacu pada tema yang diangkat. Kemudian paslon menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.  

Pada debat terbuka kedua, paslon Giri-Asa kembali menegaskan komitmennya untuk melanjutkan program pembangunan pada periode pertama.

“Jadi visi dan misi kami melanjutkan kebahagiaan masyarakat Badung dengan mengadopsi sepenuhnya program Nawacita Bapak Presiden.

Jadi apa yang kami lakukan di Badung sesuai tema kita malam hari ini yakni Penyelarasan Pembangunan Kabupaten Badung Dengan Program Nasional Dalam Bingkai NKRI,” kata Giri Prasta.

Lebih lanjut, salah satu program yang akan dilanjutkan adalah mensinergikan antara Badung Utara dan Badung Selatan.

Caranya dengan mengembangkan sektor pertanian agar produk pertanian lokal dari Badung Utara bisa menopang Badung Selatan yang merupakan sektor pariwisata.

Komitmen ini sekaligus menjawab pertanyaan dari panelis, Prof Dr Drs Made Kembar Sri Budhi MP.

Bupati Giri Prasta kembali menegaskan akan mengupayakan agar produk pertanian dari Badung Utara bisa terserap di hotel-hotel yang ada di Badung Selatan.

Terlebih saat ini di tengah pandemi Covid-19, sektor pertanian tengah menggeliat. “Kami akan upayakan produk lokal bisa diserap oleh kalangan pengusaha di Badung Selatan.

Kalau tidak bisa dihasilkan di Badung baru didatangkan di daerah lain,” tegasnya sembari mengungkapkan jika luas lahan pertanian di Gumi Keris sekitar 11 ribu hektar.

Sementara Wabup Suiasa juga menegaskan akan menyiapkan regulasi yang mewajibkan pengusaha memanfaatkan produk pertanian di Badung.

“Kami akan menyiapkan regulasinya yang mewajibkan pengusaha untuk memanfaatkan produk pertanian kita di Badung,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/