34.7 C
Jakarta
30 April 2024, 14:29 PM WIB

Ini Daftar Calon Menteri dari Bali di Kabinet Kerja Jokowi – Amin…

DENPASAR – Teka -teki calon Menteri Kabinet Kerja Jilid II masih terus menyeruak. Terutama calon Menteri dari Bali, basis suara terbesar pendukung Jokowi – Ma’ruf Amin di Pilpres 2019 lalu.

Beberapa nama muncul ke permukaan. Namun, sampai saat ini nama-nama tersebut belum juga dipanggil Presiden Jokowi ke Istana.

Beberapa nama yang muncul ke permukaan menjadi tangan kanan Jokowi – Ma’ruf Amin di antaranya adalah mantan Menteri UKM dan Koperasi AAGN Puspayoga,

Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace. Ketiganya adalah kader PDIP Bali.

Di luar itu ada juga nama non kader PDIP dari Bali yang muncul jadi Menteri di Kabinet Kerja Jilid II. Yakni mantan anggota DPD RI Gede Pasek Suardika,

politikus NasDem I Gusti Putu Artha, dan Stafsus Presiden Jokowi, Anak Agung Gede Ngurah Ari Dwipayana. Entah siapa yang terpilih. Masih jadi teka-teki.

Yang jelas, PDIP Bali pasrah jika Menteri yang dipilih Presiden Jokowi dari Bali adalah non kader. “Yang penting dari Bali,” kata Sekretaris PDIP Bali IGN Jaya Negara.

Menurut Jaya Negara, yang paling utama bagi PDIP Bali adalah mendukung dan mengembangkan berbagai kebijakan pemerintahan Jokowi-Ma’ruf yakni Indonesia maju di tahun 2045.

Bahkan, pihaknya akan menginstruksikan para kader khususnya duduk di eksekutif dan legislatif untuk mengembangkan kebijakan tersebut.

“Ya tentu kami yang namanya kader partai pendukung beliau adalah bagaimana harapan, kerja keras, kerja-kerja ya harus kami dukung di tingkat daerah.

Hal itu dikarenakan poin-poin indikator yang akan dilaksanakan kan masih bersifat umum. Ini kan jangka panjang, jangka pendeknya lebih detil lagi setelah menteri-menteri terbentuk,” katanya.

Jaya Negara berharap agar pemerintahan Jokowi-Ma’ruf bekerja untuk memenuhi amanah rakyat yang sudah mempercayakan suaranya kepada pasangan tersebut.

“Pertama, yang jelas bagi kami itu adalah yang utama itu bagaimana beliau melaksanakan dan berdoa agar beliau mampu bekerja memenuhi amanah rakyat yang sudah mempercayakan kepada beliau. Itu yang utama bagi kami,”pungkasnya. 

DENPASAR – Teka -teki calon Menteri Kabinet Kerja Jilid II masih terus menyeruak. Terutama calon Menteri dari Bali, basis suara terbesar pendukung Jokowi – Ma’ruf Amin di Pilpres 2019 lalu.

Beberapa nama muncul ke permukaan. Namun, sampai saat ini nama-nama tersebut belum juga dipanggil Presiden Jokowi ke Istana.

Beberapa nama yang muncul ke permukaan menjadi tangan kanan Jokowi – Ma’ruf Amin di antaranya adalah mantan Menteri UKM dan Koperasi AAGN Puspayoga,

Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace. Ketiganya adalah kader PDIP Bali.

Di luar itu ada juga nama non kader PDIP dari Bali yang muncul jadi Menteri di Kabinet Kerja Jilid II. Yakni mantan anggota DPD RI Gede Pasek Suardika,

politikus NasDem I Gusti Putu Artha, dan Stafsus Presiden Jokowi, Anak Agung Gede Ngurah Ari Dwipayana. Entah siapa yang terpilih. Masih jadi teka-teki.

Yang jelas, PDIP Bali pasrah jika Menteri yang dipilih Presiden Jokowi dari Bali adalah non kader. “Yang penting dari Bali,” kata Sekretaris PDIP Bali IGN Jaya Negara.

Menurut Jaya Negara, yang paling utama bagi PDIP Bali adalah mendukung dan mengembangkan berbagai kebijakan pemerintahan Jokowi-Ma’ruf yakni Indonesia maju di tahun 2045.

Bahkan, pihaknya akan menginstruksikan para kader khususnya duduk di eksekutif dan legislatif untuk mengembangkan kebijakan tersebut.

“Ya tentu kami yang namanya kader partai pendukung beliau adalah bagaimana harapan, kerja keras, kerja-kerja ya harus kami dukung di tingkat daerah.

Hal itu dikarenakan poin-poin indikator yang akan dilaksanakan kan masih bersifat umum. Ini kan jangka panjang, jangka pendeknya lebih detil lagi setelah menteri-menteri terbentuk,” katanya.

Jaya Negara berharap agar pemerintahan Jokowi-Ma’ruf bekerja untuk memenuhi amanah rakyat yang sudah mempercayakan suaranya kepada pasangan tersebut.

“Pertama, yang jelas bagi kami itu adalah yang utama itu bagaimana beliau melaksanakan dan berdoa agar beliau mampu bekerja memenuhi amanah rakyat yang sudah mempercayakan kepada beliau. Itu yang utama bagi kami,”pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/