DENPASAR – Proliga 2018 Seri I Putaran I yang di GOR Purna Krida Kerobokan, berlangsung meriah.
Di pertandingan terakhir Jumat kemarin (2/3), Jakarta BNI Taplus harus kalah di Laga perdana melawan Palembang Bank Sumsel-Babel dengan skor 3-1.
Set pertama, Bank Sumsel-Babel menang dengan skor 27—25. Di set kedua, giliran Jakarta BNI Taplus yang menang dengan skor 20-25.
Set ketiga Aji Maulana dkk kembali menang dengan skor 25-17 dan pertandingan akhirnya kembali diraih Sumsel-Babel dengan skor 27-25.
Hasil minor ini membuat Asisten Pelatih Loudryans A.M sedikit kecewa. Saat konferensi pers usai pertandingan, Loudryans mengatakan, pemain lokal berpengaruh besar terhadap kekalahan anak asuhnya.
Sebab, kualitas I Nyoman Julianta dkk masih kalah jauh dari Sumsel-Babel. “Kembali ke pemain dasar yakni pemain lokal.
Bukannya permainan kami jelek, tetapi kembali lagi ke kualitas permainan kami. Pemain lokal kami tidak sebaik Bank Sumsel-Babel. Masalah soliditas di poin-poin kritis juga berpengaruh,” ucapnya.
Selain itu, mental pemain juga harus benar-benar diperbaiki. Wajar juga Loudryans berkata demikian. Sebab di skuad Sumsel-Babel diperkuat beberapa pemain Timnas semisal Aji Maulana.
“Kalau sudah di pertandingan, peran pelatih hanya 5-10 persen. Sisanya adalah dari dalam diri pemain itu sendiri,” tegasnya.
Di sisi lain, Pelatih Palembang Bank Sumsel-Babel Samsul Jais mengatakan, pertandingan kemarin adalah pertandingan yang enak ditonton.
Kedua tim sama-sama menunjukkan permainan yang menyerang. Tetapi dia memiliki catatan untuk anak asuhnya.
“14 poin mereka (Jakarta BNI Taplus) dapatkan dari kesalahan service. Itu catatan buruk dan membuang poin dengan percuma.
Setidaknya kami harus bisa lebih solid lagi di pertandingan selanjutnya. Yang terpenting adalah perbaiki finishing touch anak-anak.
Kalau untuk BNI Taplus, mereka sudah menunjukkan performa lebih baik dari di Gresik,” terangnya. Saat di Gresik lalu, Joao Gabriel Vol Quintons Kulakuskas dkk berhasil menang dengan skor 3-0.
