29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 2:19 AM WIB

Soundrenaline 2018 Tanpa Band Berbahasa Bali, Musisi Bali Kecewa Berat

DENPASAR – Hajatan musik terbesar se-Asia Tenggara, Soundrenaline 2018 kembali hadir di Bali. Digelar pada 8-9 September 2018 di Garuda Wisnu Kencana (GWK),

penyelenggara kali ini seperti biasanya menghadirkan sejumlah band ternama baik di daerah hingga internasional.

Sayangnya, dari line up performer yang akan tampil, tidak ada band berbahasa Bali. Kondisi ini disayangkan vokalis Bintang, Made Juniarta. M

usisi Bali yang dikenal dengan nama Jun Bintang ini mengaku kecewa dengan acara Soundrenaline kali ini yang mengangkat tema The Soul of Expression tersebut.

“Sebetulnya ini keputusan yang punya acara. Dalam hati kecil saya, ya saya kecewa,” ujar Jun Bintang kepada Jawa Pos Radar Bali.

Jun yang terakhir main di acara Soundrenaline pada tahun 2015 lalu ini mengatakan kekecewaan tersebut karena putra daerah tidak dilibatkan.

Namun, hal ini kembali menjadi keputusan penyelenggara yang menyelenggarakan acara yang sangat bergengsi ini.

“Saya punya pertanyaan besar di otak saya, mengapa kami (band berbahasa bali) tidak di ajak. Artinya, bukan karena Bintang tidak di ajak, tetapi misalnya perwakilan

seperti Joni Agung setidaknya di ajak sebagai band berbahasa Bali yang massanya tidak bisa dipandang sebelah mata di Bali,” bebernya.

Jun Bintang mengaku khawatir event besar ini akan berdampak dalam jumlah penonton yang hadir.

“Kalau saya pikir, daripada mengundang band-band besar luar yang budget besar, mengapa tidak band Bali yang memiliki massa besar di Bali di undang,” terangnya.

Apakah ini tamparan untuk musisi band berbahasa Bali di Bali? “Kalau saya sih kecewa sih iya, tapi tamparan sih nggak.

Karena masih ada job-job yang lain. Soundrenaline kan bukan tolak ukur kita untuk sukses di pasaran di Bali. Cuma memang ajang bergengsi  ya Soundrenaline. Tapi ya sebagai wakil band yang berbahasa Bali ya kecewa. Saya kecewa,” tegasnya.

Mungkin saja, kata Jun Bintang, ada hal-hal lain yang dilihat oleh panitia mengapa tidak menampilkan band berbahasa Bali.

“Ini patut dipertanyakan. Apakah nggak ada budget untuk mengundang kami?” ujarnya lantas tertawa terbahak-bahak.

DENPASAR – Hajatan musik terbesar se-Asia Tenggara, Soundrenaline 2018 kembali hadir di Bali. Digelar pada 8-9 September 2018 di Garuda Wisnu Kencana (GWK),

penyelenggara kali ini seperti biasanya menghadirkan sejumlah band ternama baik di daerah hingga internasional.

Sayangnya, dari line up performer yang akan tampil, tidak ada band berbahasa Bali. Kondisi ini disayangkan vokalis Bintang, Made Juniarta. M

usisi Bali yang dikenal dengan nama Jun Bintang ini mengaku kecewa dengan acara Soundrenaline kali ini yang mengangkat tema The Soul of Expression tersebut.

“Sebetulnya ini keputusan yang punya acara. Dalam hati kecil saya, ya saya kecewa,” ujar Jun Bintang kepada Jawa Pos Radar Bali.

Jun yang terakhir main di acara Soundrenaline pada tahun 2015 lalu ini mengatakan kekecewaan tersebut karena putra daerah tidak dilibatkan.

Namun, hal ini kembali menjadi keputusan penyelenggara yang menyelenggarakan acara yang sangat bergengsi ini.

“Saya punya pertanyaan besar di otak saya, mengapa kami (band berbahasa bali) tidak di ajak. Artinya, bukan karena Bintang tidak di ajak, tetapi misalnya perwakilan

seperti Joni Agung setidaknya di ajak sebagai band berbahasa Bali yang massanya tidak bisa dipandang sebelah mata di Bali,” bebernya.

Jun Bintang mengaku khawatir event besar ini akan berdampak dalam jumlah penonton yang hadir.

“Kalau saya pikir, daripada mengundang band-band besar luar yang budget besar, mengapa tidak band Bali yang memiliki massa besar di Bali di undang,” terangnya.

Apakah ini tamparan untuk musisi band berbahasa Bali di Bali? “Kalau saya sih kecewa sih iya, tapi tamparan sih nggak.

Karena masih ada job-job yang lain. Soundrenaline kan bukan tolak ukur kita untuk sukses di pasaran di Bali. Cuma memang ajang bergengsi  ya Soundrenaline. Tapi ya sebagai wakil band yang berbahasa Bali ya kecewa. Saya kecewa,” tegasnya.

Mungkin saja, kata Jun Bintang, ada hal-hal lain yang dilihat oleh panitia mengapa tidak menampilkan band berbahasa Bali.

“Ini patut dipertanyakan. Apakah nggak ada budget untuk mengundang kami?” ujarnya lantas tertawa terbahak-bahak.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/