SINGARAJA – Wacana KONI Buleleng memangkas jumlah cabang olahraga yang ikut berlaga pada Porprov 2019 di Tabanan, dipastikan urung terlaksana.
Sebaliknya, seluruh cabang olahraga akan dikirim ajang multi event tersebut. Kepastian itu mencuat, seiring ditetapkannya APBD Buleleng 2019.
Pada tahun anggaran 2019 mendatang, KONI Buleleng disebut mendapat hibah sekitar Rp 16 miliar.
Dana itu mencakup dana operasional KONI, dana stimulan kejuaraan cabang olahraga, serta partisipasi daerah pada Porprov Bali.
Ketua KONI Buleleng Nyoman Artha Widnyana saat dikonfirmasi, membenarkan hal tersebut. “Sudah ada kepastian dari Pak Bupati.
Bahwa dalam APBD 2019, usulan dari KONI Buleleng telah disetujui di tengah kondisi keterbatasan anggaran yang ada,” kata Artha.
Nantinya pada ajang Porprov, seluruh cabang olahraga dipastikan terlibat. Termasuk cabang olahraga sepakbola dan voli lapangan yang sempat terancam dicoret dari daftar kontingen.
Meski semua cabang olahraga terlibat, masih ada batasan yang dilakukan KONI Buleleng. Jumlah atlet akan dibatasi.
Termasuk pada cabang olahraga permainan. Kuota pemain cadangan, dipastikan akan dikurangi mengingat minimnya dana yang ada.
“Porprov 2019 semuas cabang olahraga pasti ikut. Tapi hanya ada batasan kuota, itu saja bedanya,” imbuhnya.
Sementara bonus prestasi akan dianggarkan pada tahun 2020 mendatang. Total anggaran bonus yang akan diajukan, sekitar Rp 6 miliar.
Bonus itu mencakup prestasi atlet, bonus bagi pelatih, serta bonus bagi ofisial kontingen. Asal tahu saja, KONI Buleleng sempat berencana memangkas jumlah kontingen pada ajang Porprov Bali 2019.
Penyebabnya, kondisi keuangan pemerintah sangat terbatas sehingga memengaruhi alokasi dana hibah bagi KONI.
Sejumlah cabang olarahaga yang tak pernah menyumbangkan medali sejak Porda 2001, rencananya tak dikirim ke ajang Porprov. Beberapa cabang olahraga itu diantaranya sepakbola dan voli lapangan.