32.7 C
Jakarta
22 November 2024, 15:48 PM WIB

Regulasi Batas Usia Atlet PON Tak Berubah, PBSI Bali Semringah

DENPASAR – Cabor bulutangkis akhirnya bisa bernapas lega setelah ada kepastian mengenai regulasi batas usia atlet PON yang tidak berubah.

Hal ini juga sudah disepakati oleh KONI seluruh Indonesia saat rapat daring beberapa waktu lalu.

Bulutangkis lega karena memang tim bulutangkis PON Bali yang terbaik sepanjang masa yakni tim bulutangkis PON sekarang ini.

Sebelumnya Pengprov PBSI Bali memang sempat was-was jika pengunduran gelaran PON XX di Papua dari tahun 2020 menjadi tahun 2021 bakal berdampak dengan regulasi batas usia atlet juga berubah.

“Kami sekarang bisa bernapas lega setelah harap-harap cemas dan was-was terkait regulasi batas usia tersebut. Pasalnya jika ada perubahan pastinya ada beberapa

pebulutangkis putra dan putri PON Bali bakal banyak yang tidak bisa bertanding. Sebab beberapa pebulutangkis PON Bali sekarang ini ada

yang membuat PON terakhir di PON XX karena batas usia tersebut,” ungkap Ketua Umum PBSI Bali Wayan Winurjaya kemarin.

Jika mengikuti aturan yang berlaku sebelum ada keputusan tersebut, beberapa pebulutangkis andalan Bali tidak akan bisa turun

seperti Made Deya Surya Saraswati dan Made Pranita Sulistya Devi atau yang akrab disapa Ade. Lalu ada Putra Agus Aldi dan Aditya.

“Makanya ketika regulasi tidak diubah, kami bisa bernapas lega karena tim bulutangkis PON terbaik sepanjang masa ya tim bulutangkis PON Bali sekarang ini.

Dasar dan pertimbangannya sangat kuat apa yang menjadi dasar kami menilai tim ini terbaik sepanjang masa PON,” tambah Winurjaya.

Dasar pertimbangan di masa puncak usia emas bagi pebulutangkis PON Bali itu lanjutnya, karena mereka sudah menuju akhir usia yang ditetapkan

di PON XX dan sudah padat dari sisi jam terbang berlaga di kejuaraan nasional maupun internasional dan sudah melakukan latiha cukup panjang.

“Bayangkan mereka semua rata-rata melakukan latihan mulai usia 6 tahun sampai sekarang ini menjadi sekitar 12 tahun. Jadi sudah padat

pengalaman di even maupun latihan. Apalagi mereka ditempa di klub-klub bulutangkis bernama besar di Indonesia,” tuturnya. 

DENPASAR – Cabor bulutangkis akhirnya bisa bernapas lega setelah ada kepastian mengenai regulasi batas usia atlet PON yang tidak berubah.

Hal ini juga sudah disepakati oleh KONI seluruh Indonesia saat rapat daring beberapa waktu lalu.

Bulutangkis lega karena memang tim bulutangkis PON Bali yang terbaik sepanjang masa yakni tim bulutangkis PON sekarang ini.

Sebelumnya Pengprov PBSI Bali memang sempat was-was jika pengunduran gelaran PON XX di Papua dari tahun 2020 menjadi tahun 2021 bakal berdampak dengan regulasi batas usia atlet juga berubah.

“Kami sekarang bisa bernapas lega setelah harap-harap cemas dan was-was terkait regulasi batas usia tersebut. Pasalnya jika ada perubahan pastinya ada beberapa

pebulutangkis putra dan putri PON Bali bakal banyak yang tidak bisa bertanding. Sebab beberapa pebulutangkis PON Bali sekarang ini ada

yang membuat PON terakhir di PON XX karena batas usia tersebut,” ungkap Ketua Umum PBSI Bali Wayan Winurjaya kemarin.

Jika mengikuti aturan yang berlaku sebelum ada keputusan tersebut, beberapa pebulutangkis andalan Bali tidak akan bisa turun

seperti Made Deya Surya Saraswati dan Made Pranita Sulistya Devi atau yang akrab disapa Ade. Lalu ada Putra Agus Aldi dan Aditya.

“Makanya ketika regulasi tidak diubah, kami bisa bernapas lega karena tim bulutangkis PON terbaik sepanjang masa ya tim bulutangkis PON Bali sekarang ini.

Dasar dan pertimbangannya sangat kuat apa yang menjadi dasar kami menilai tim ini terbaik sepanjang masa PON,” tambah Winurjaya.

Dasar pertimbangan di masa puncak usia emas bagi pebulutangkis PON Bali itu lanjutnya, karena mereka sudah menuju akhir usia yang ditetapkan

di PON XX dan sudah padat dari sisi jam terbang berlaga di kejuaraan nasional maupun internasional dan sudah melakukan latiha cukup panjang.

“Bayangkan mereka semua rata-rata melakukan latihan mulai usia 6 tahun sampai sekarang ini menjadi sekitar 12 tahun. Jadi sudah padat

pengalaman di even maupun latihan. Apalagi mereka ditempa di klub-klub bulutangkis bernama besar di Indonesia,” tuturnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/