29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:08 AM WIB

Start Buruk, Jens Voigt Sabet Podium Bali Thriathlon

RadarBali.com – Ages just a number. Mungkin kalimat itu yang paling tepat mendeskripsikan kekuatan dari seorang legenda balap sepeda paling kondang di dunia, Jens Voigt.

Setelah ikut dalam ajang Jawa Pos Grand Fondo Suramadu 2017 Sabtu lalu (14/10), pembalap sepeda asal Jerman itu kembali mengukur kekuatannya di Herbalife Bali International Triathlon 2017 di Pantai Mertasari, Minggu pagi kemarin (15/10).

Hasilnya sangat-sangat tidak mengecewakan bagi pria 46 tahun tersebut. Dia berada di peringkat kedua Sprint Distance Course dengan catatan waktu 01:09:17.

Mantan pembalap sepeda asal Jerman itu hanya kalah sepersekian detik saja dari triathlete asal Jepang Yoshiaki Miura dengan catatan waktu 01:09:07.

Hasil ini jelas tidak membuat juara dua kali etape Tour de France dan satu kali Giro d’Italia itu bersedih.

Sebab, dia baru pertama kalinya merasakan bagaimana kerasnya Triathlon yang menggabungkan tiga olahraga sekaligus yakni renang, balap sepeda, dan lari.

Bagi Voigt, balap sepeda sudah biasa. Tetapi tidak untuk renang. Dia mengaku renang menjadi start terburuk baginya.

“Mungkin saya berada di peringkat 20 waktu renang. Jujur renang saya buruk sekali,” ucapnya saat diwawancarai usai race kemarin.

Pembalap yang pernah memecahkan rekor UCI World Hour Record pada 18 September 2014 dengan jarak tempuh 51.110 km ini lebih unggul saat sudah masuk di balap sepeda.

Ritme waktu yang terlewatkan bisa dikejar dengan baik. Dia menjadi nomor satu di sana. Tetapi sayang, saat sudah memasuki running course, dia hanya kalah tipis dari Yoshiaki.

“Tidak apa-apa. Ini pengalaman berharga bagi saya karena ini triathlon pertama bagi saya dan langsung bisa juara dua. Itu luar biasa,” ujar pembalap Leopard Trek (sekarang Trek-Segafredo) tersebut.

Sepertinya Voigt sudah jatuh cinta dengan triathlon. Tahun depan, dia merencanakan kembali datang ke Bali untuk mengikuti HBIT 2018.

Tetapi bukan di Sprint Distance Course, melainkan turun di Olimpic Distance Course. Jika benar dia akan kembali tahun depan ke Bali, maka itu adalah kunjungannya yang kedua ke Bali dan Indonesia tentunya.

“Saya ingin menjadi lebih baik lagi tahun depan. Saya akan belajar renang lebih baik dari sekarang. Apalagi saya lihat Bali menjadi

tujuan wisata terkenal di dunia dan di negara-negara Eropa,” ujar pembalap sepeda yang memiliki quotes legendaris shut up legs! (diam kau kaki, Red) tersebut. 

RadarBali.com – Ages just a number. Mungkin kalimat itu yang paling tepat mendeskripsikan kekuatan dari seorang legenda balap sepeda paling kondang di dunia, Jens Voigt.

Setelah ikut dalam ajang Jawa Pos Grand Fondo Suramadu 2017 Sabtu lalu (14/10), pembalap sepeda asal Jerman itu kembali mengukur kekuatannya di Herbalife Bali International Triathlon 2017 di Pantai Mertasari, Minggu pagi kemarin (15/10).

Hasilnya sangat-sangat tidak mengecewakan bagi pria 46 tahun tersebut. Dia berada di peringkat kedua Sprint Distance Course dengan catatan waktu 01:09:17.

Mantan pembalap sepeda asal Jerman itu hanya kalah sepersekian detik saja dari triathlete asal Jepang Yoshiaki Miura dengan catatan waktu 01:09:07.

Hasil ini jelas tidak membuat juara dua kali etape Tour de France dan satu kali Giro d’Italia itu bersedih.

Sebab, dia baru pertama kalinya merasakan bagaimana kerasnya Triathlon yang menggabungkan tiga olahraga sekaligus yakni renang, balap sepeda, dan lari.

Bagi Voigt, balap sepeda sudah biasa. Tetapi tidak untuk renang. Dia mengaku renang menjadi start terburuk baginya.

“Mungkin saya berada di peringkat 20 waktu renang. Jujur renang saya buruk sekali,” ucapnya saat diwawancarai usai race kemarin.

Pembalap yang pernah memecahkan rekor UCI World Hour Record pada 18 September 2014 dengan jarak tempuh 51.110 km ini lebih unggul saat sudah masuk di balap sepeda.

Ritme waktu yang terlewatkan bisa dikejar dengan baik. Dia menjadi nomor satu di sana. Tetapi sayang, saat sudah memasuki running course, dia hanya kalah tipis dari Yoshiaki.

“Tidak apa-apa. Ini pengalaman berharga bagi saya karena ini triathlon pertama bagi saya dan langsung bisa juara dua. Itu luar biasa,” ujar pembalap Leopard Trek (sekarang Trek-Segafredo) tersebut.

Sepertinya Voigt sudah jatuh cinta dengan triathlon. Tahun depan, dia merencanakan kembali datang ke Bali untuk mengikuti HBIT 2018.

Tetapi bukan di Sprint Distance Course, melainkan turun di Olimpic Distance Course. Jika benar dia akan kembali tahun depan ke Bali, maka itu adalah kunjungannya yang kedua ke Bali dan Indonesia tentunya.

“Saya ingin menjadi lebih baik lagi tahun depan. Saya akan belajar renang lebih baik dari sekarang. Apalagi saya lihat Bali menjadi

tujuan wisata terkenal di dunia dan di negara-negara Eropa,” ujar pembalap sepeda yang memiliki quotes legendaris shut up legs! (diam kau kaki, Red) tersebut. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/