27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 6:41 AM WIB

Sambut Asian Para Games 2018, Widiasih Waspadai Lifter Tiongkok

DENPASAR – Indonesia 2018 Asian Para Games Organizing Committee (INAPGOC) mulai menggelar sosialisasi Asian Para Games 2018 di 16 kota. Salah satunya di Kota Denpasar.

Bertempat di Level 21 Mall Sabtu kemarin (23/12), Ashgindo Fachreza Nasution, Direktur Utama PR INAPGOC memimpin langsung sosialisasi.

Turut hadir atlet angkat berat asal Bali, Ni Nengah Widiasih. Asian Para Games 2018 sendiri akan digelar usai Asian Games 2018 di Jakarta – Palembang.

Rencananya, Asian Paragames 2018 akan digelar selama delapan hari mulai tanggal 6-13 Oktober 2018.  Sebanyak 18 cabor dengan 582 nomor pertandingan akan digelar.

Selain itu, ada sekitar 3 ribu atlet penyandang disabilitas dan ofisial dari 43 negara yang turut serta. Terlepas itu, I Nengah Widiasih tampaknya sangat siap untuk mengharumkan nama Indonesia di rumah sendiri.

Medali emas menjadi target utama lifter berusia 25 tahun tersebut. “Sementara masih latihan ringan dulu. Saya juga baru dua minggu pulang dari Mexico dan masih lelah. Januari nanti baru mulai masuk Pelatnas di Solo,” ucap Widiasih.

Peraih medali perunggu di Para Olimpic 2016 Rio de Janeiro, Brazil tersebut masih harus berjuang keras untuk bisa sembuh total dari cedera yang diderita.

Saat ini dia masih mengalami cedera bahu kanan. “Di otot leher masih nyeri,” ucapnya. Untuk bisa meraih medali emas, minimal dia harus bisa mengangkat beban seberat 120 kg.

Lifter asal Kubu, Karangasem itu bisa mengatakan demikian karena berkaca dari kejuaraan dunia di Mexico.

Lifter asal Tiongkok berhasil menyabet medali emas setelah mampu mengangkat beban seberat 116 kg.

“Tiongkok ini cerdas untuk menutup peluang negara lain meraih medali emas. Mereka pintar melapis atlet. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi saya,” bebernya.

Itu sebabnya dia berpindah dari kelas 41 kg ke kelas 45 kg karena kelas 41 kg tampaknya sudah sangat sulit untuk bersaing.

“Lawan terberat saya namanya Ling Ling. Tapi, saya tetap optimis dan yakin bisa meraih medali emas untuk Indonesia,” tuturnya. 

DENPASAR – Indonesia 2018 Asian Para Games Organizing Committee (INAPGOC) mulai menggelar sosialisasi Asian Para Games 2018 di 16 kota. Salah satunya di Kota Denpasar.

Bertempat di Level 21 Mall Sabtu kemarin (23/12), Ashgindo Fachreza Nasution, Direktur Utama PR INAPGOC memimpin langsung sosialisasi.

Turut hadir atlet angkat berat asal Bali, Ni Nengah Widiasih. Asian Para Games 2018 sendiri akan digelar usai Asian Games 2018 di Jakarta – Palembang.

Rencananya, Asian Paragames 2018 akan digelar selama delapan hari mulai tanggal 6-13 Oktober 2018.  Sebanyak 18 cabor dengan 582 nomor pertandingan akan digelar.

Selain itu, ada sekitar 3 ribu atlet penyandang disabilitas dan ofisial dari 43 negara yang turut serta. Terlepas itu, I Nengah Widiasih tampaknya sangat siap untuk mengharumkan nama Indonesia di rumah sendiri.

Medali emas menjadi target utama lifter berusia 25 tahun tersebut. “Sementara masih latihan ringan dulu. Saya juga baru dua minggu pulang dari Mexico dan masih lelah. Januari nanti baru mulai masuk Pelatnas di Solo,” ucap Widiasih.

Peraih medali perunggu di Para Olimpic 2016 Rio de Janeiro, Brazil tersebut masih harus berjuang keras untuk bisa sembuh total dari cedera yang diderita.

Saat ini dia masih mengalami cedera bahu kanan. “Di otot leher masih nyeri,” ucapnya. Untuk bisa meraih medali emas, minimal dia harus bisa mengangkat beban seberat 120 kg.

Lifter asal Kubu, Karangasem itu bisa mengatakan demikian karena berkaca dari kejuaraan dunia di Mexico.

Lifter asal Tiongkok berhasil menyabet medali emas setelah mampu mengangkat beban seberat 116 kg.

“Tiongkok ini cerdas untuk menutup peluang negara lain meraih medali emas. Mereka pintar melapis atlet. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi saya,” bebernya.

Itu sebabnya dia berpindah dari kelas 41 kg ke kelas 45 kg karena kelas 41 kg tampaknya sudah sangat sulit untuk bersaing.

“Lawan terberat saya namanya Ling Ling. Tapi, saya tetap optimis dan yakin bisa meraih medali emas untuk Indonesia,” tuturnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/