GIANYAR – Saat menghadapi Persita Tangerang di pekan pertama Liga 1 2020, malam hari ini, ada pemandangan berbeda di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.
Tribun timur Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar sepenuhnya sudah terpasang single seat atau kursi tunggal.
Dengan penambahan kursi tunggal ini, tentu banyak konsekuensi yang terjadi. CEO Bali United Yabes Tanuri yang diwawancarai di Bali United Café kemarin,
menjelaskan jika untuk pertandingan hari ini jumlah suporter yang bisa memadati Stadion Dipta tereduksi menjadi 23 ribu.
“Jadi ada pengurangan kapasitas stadion sebesar dua ribu orang dari sebelumnya,” ucap Yabes Tanuri.
Jika sudah terisi kursi tunggal secara keseluruhan, maka kapasitas Stadion Dipta hanya menjadi 16 ribu saja.
Disinggung mengenai berapa tiket yang sudah terjual, Yabes masih belum bisa membeberkan secara terperinci.
Menurutnya, kemarin malam baru bisa diketahui berapa jumlah tiket yang terjual untuk laga Bali United kontra Persita Tangerang.
Dibalik semua itu, tentu ada konsekuensinya. Harga tiket pun menjadi naik. Ada tiga kategori harga yang diberikan oleh Bali United.
Untuk tribun ekonomi, harga tiket paling murah adalah Rp 50 ribu. Selanjutnya ada harga tiket sebesar Rp 60 ribu dan Rp 75 ribu.
Khusus untuk laga kontra Persita, Bali United memberikan harga tiket reguler sebesar Rp 60 ribu. Untuk VIP untuk satu tiket dihargai sebesar Rp 200 ribu dan VVIP dihargai sebesar Rp 350 ribu.
Yabes memberikan alasan mengapa harga tiket bisa bervariasi dalam setiap pertandingan. “Kami melihat pertandingan besar
pasti lebih mahal karena banyaknya biaya dari kegiatan pelaksaan pertandingan. Jadinya aspek biaya lebih besar,” ujarnya.
“Untuk harga Rp 50 ribu, bisa saat pertandingan weekdays dan atau siang hari. Mungkin nanti harga tiket yang paling banyak adalah Rp 60 ribu,” tambahnya. Kalau untuk harga tiket sebesar Rp 75 ribu, khusus untuk pertandingan big match.