LEGIAN – Fullback kanan Bali United I Made Andhika Wijaya akhirnya keluar dari hibernasi panjang selama kurang lebih tiga bulan.
Pada akhirnya, Andhika kembali berlatih di lapangan hijau. Andhika sudah tiga hari terakhir berlatih rutin di Lapangan Gelora Samudera, Kuta.
Bisa dikatakan, Andhika melakukan latihan di lapangan sedikit lebih lambat dari pemain lainnya yang tinggal di Bali.
Padahal, beberapa pemain sudah terlihat berlatih di Lapangan Gelora Tri Sakti, Legian sejak satu bulan lalu.
Namun, bagi Andhika tidak ada kata terlambat. Apalagi jebolan Bali United U-21 tersebut langsung dilatih secara khusus oleh sang ayah I Made Pasek Wijaya yang saat ini menjabat sebagai Pelatih Bali United U-18.
Selain itu, Dede Mahatma juga ikut membantu ayah satu anak tersebut berlatih skill sekaligus mengembalikan kondisi fisiknya.
Saat ditemui usai sesi latihan pagi kemarin, Andhika mengaku cukup lelah. Lelah karena baru beberapa waktu terakhir berlatih dengan sentuhan bola.
“Sempat saya dimarahi bapak (Pasek Wijaya) karena hanya berlatih di gym saja selama dua minggu belakangan ini. Bapak takut kalau saya jadi agak kaku. Tapi, benar apa yang dikatakan bapak,” terangnya.
“Sudah tiga hari ini baru saya menemukan feeling ball lagi setelah sekian lama tidak berlatih,” tambah pemilik nomor punggung 33 tersebut.
Program latihan ketat langsung dijalani suami dari Linanda Wijaya tersebut. Dalam tiga hari, dia melahap program latihan drill, agility, hingga endurance.
Di hari ketiga kemarin, Pasek dan Dede lebih banyak memberikan program latihan umpan silang.
“Crossing saya memang sedikit kurang padahal sebagai bek sayap crossing itu penting. Makanya saya focus untuk menyempurnakan ini,” terangnya.
Mungkin saja Andhika jengah dengan pernyataan CEO Bali United Yabes Tanuri beberapa waktu lalu di siaran langsung dengan Bali United
beberapa waktu lalu yang mengatakan jika setiap pemain Bali United harus tetap bekerja keras jika ingin mendapatkan tempat di skuad Serdadu Tridatu.