GIANYAR – Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) telah memasuki tahun kesepuluh beroperasi. Tahun ini, YCAB kembali menggelar penggalangan dana tahunan Angle of Change yang diadakan di Bali pada tanggal 28 – 30 Oktober.
Tahun ini juga menandakan kerjasama YCAB dengan Bali United untuk keempat kalinya. Tema journey to impact diusung oleh YCAB kali ini dan donasi yang terkumpul mencapai Rp 2.398.953.420.
Selain terjun langsung di dunia pendidikan, YCAB tahun ini juga fokus untuk pembinaan sepakbola putri yang dilakukan oleh Bali United.
Kebetulan, Bali United menjadi satu dari 11 klub Liga 1 2019 yang sudah siap berkomeptisi di Liga 1 Putri 2019 yang akan diselenggarakan pada bulan Oktober ini.
YCAB dan Bali United ingin agar pemberdayaan wanita bisa sama derajatnya dengan pria. Founder YCAB Veronica Colondam yang ditemui di Bali United Café
sebelum pertandingan antara Bali United menghadapi Kalteng Putra Minggu kemarin (29/9) mengatakan, perempuan memiliki hak yang sama untuk bisa berkarya di dunia sepakbola.
“Bentuk kolaborasi dengan Bali United tahun ini adalah untuk pemberdayaan remaja putri di sepakbola. Entah itu dari SSB, pusat pelatihan, atau model apa yang masih kami rancang agar cocok dan berhubungan langsung dengan Bali United,” ucapnya.
Saat ini, YCAB sudah menjangkau 3,5 juta anak di 11 provinsi yang ada di Indonesia. Termasuk di Bali dimana YCAB sudah memiliki rumah singgah
di Bangli dan bekerjasama dengan Pasraman Gurukula Bangli. “Kami yakin YCAB akan terus berkembang dan menjangkau lebih banyak orang,” terangnya.
Di sisi lain, CEO Bali United Yabes Tanuri mengatakan jika ada sedikit kendala dalam pencarian pesepakbola wanita di Bali.
Menurutnya, hanya sekitar 16 pemain saja yang bisa direkrut. Itupun terbagi delapan pemain dibawah tingkat SMA.
“Kemarin, kami kekurangan mencari pemain putri. Kami hanya dapat delapan orang yang usianya diatas SMA. Sekarang konsepnya masih setengah pembinaan dan setengah kompetisi.
Bali United juga sangat siap membantu YCAB dalam perjalanan memberdayakan generasi muda Indonesia,” tuturnya.