33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 13:01 PM WIB

Bali United Ditahan Imbang Persela, Ada yang Aneh dengan Wasit Fauzan

GIANYAR – Jangan pikirkan hasil pertandingan Bali United kontra Persela Lamongan kemarin malam. Pun posisi Bali United di klasemen sementara Liga 1.

Yang menarik justru berbagai intrik di dalam lapangan. Yang paling terlihat adalah wasit yang memimpin pertandingan kemarin.

Wasit yang memimpin pertandingan kemarin adalah Agus Fauzan Arifin asal DI Yogyakarta. Sehari sebelum pertandingan, Agus Fauzan memimpin pertandingan antara tuan rumah Madura United menghadapi Tira Persikabo.

Jelas ini sangat janggal karena Agus Fauzan hanya memiliki waktu satu hari untuk persiapan memimpin pertandingan.

Yang kedua, Agus Fauzan berasal dari Yogyakarta. Kebetulan pekan depan, Bali United bertandang ke markas PSS Sleman dipekan ke-27.

Willian Pacheco mendapatkan kartu merah pada menit ke-49 setelah melakukan gerakan tangan kearah wajah Alex Dos Santos.

Haudi Abdillah mendapatkan kartu kuning pada menit ke-46, Brwa Nouri dihadiahi kartu kuning pada menit ke-52.

Dampaknya, ada beberapa pemain juga yang terpaksa absen menghadapi PSS. Mereka adalah Pacheco dan Brwa Nouri karena akumulasi kartu.

Dampaknya, Coach Teco langsung bereaksi keras. Mungkin ini menjadi sejarah baru karena sangat jarang Teco melakukan kritik terhadap kinerja wasit.

“Hari ini (kemarin) adalah hasil yang bukan kami inginkan. Kami ingin menang tapi hanya mendapat satu poin. Kami dibabak pertama unggul

dan dibabak kedua harus bermain dengan 10 pemain. Kami dapat kartu merah dan lawan terus menyerang,” ucapnya.

Selain itu, Teco menilai jika Serdadu Tridatu bisa mendapatkan hadiah penalti dibabak pertama karena salah seorang pemain Persela terlihat jelas melakukan handsball namun pengadil lapangan tidak memberikan keputusan penalti.

Belum lagi masalah pergantian pemain antara Stefano Lilipaly dan Ilija Spasojevic pada menit ke-67.

Hakim garis sedikit mengulur waktu untuk pergantian dan gol Persela juga terjadi satu menit sebelum pergantian yang dianggap Teco ditunda-tunda oleh hakim garis.

“Wasit itu yang pilih PSSI. Benar-benar harus pintar pilih wasit untuk mereka bisa pimpin bagus,” terangnya.

GIANYAR – Jangan pikirkan hasil pertandingan Bali United kontra Persela Lamongan kemarin malam. Pun posisi Bali United di klasemen sementara Liga 1.

Yang menarik justru berbagai intrik di dalam lapangan. Yang paling terlihat adalah wasit yang memimpin pertandingan kemarin.

Wasit yang memimpin pertandingan kemarin adalah Agus Fauzan Arifin asal DI Yogyakarta. Sehari sebelum pertandingan, Agus Fauzan memimpin pertandingan antara tuan rumah Madura United menghadapi Tira Persikabo.

Jelas ini sangat janggal karena Agus Fauzan hanya memiliki waktu satu hari untuk persiapan memimpin pertandingan.

Yang kedua, Agus Fauzan berasal dari Yogyakarta. Kebetulan pekan depan, Bali United bertandang ke markas PSS Sleman dipekan ke-27.

Willian Pacheco mendapatkan kartu merah pada menit ke-49 setelah melakukan gerakan tangan kearah wajah Alex Dos Santos.

Haudi Abdillah mendapatkan kartu kuning pada menit ke-46, Brwa Nouri dihadiahi kartu kuning pada menit ke-52.

Dampaknya, ada beberapa pemain juga yang terpaksa absen menghadapi PSS. Mereka adalah Pacheco dan Brwa Nouri karena akumulasi kartu.

Dampaknya, Coach Teco langsung bereaksi keras. Mungkin ini menjadi sejarah baru karena sangat jarang Teco melakukan kritik terhadap kinerja wasit.

“Hari ini (kemarin) adalah hasil yang bukan kami inginkan. Kami ingin menang tapi hanya mendapat satu poin. Kami dibabak pertama unggul

dan dibabak kedua harus bermain dengan 10 pemain. Kami dapat kartu merah dan lawan terus menyerang,” ucapnya.

Selain itu, Teco menilai jika Serdadu Tridatu bisa mendapatkan hadiah penalti dibabak pertama karena salah seorang pemain Persela terlihat jelas melakukan handsball namun pengadil lapangan tidak memberikan keputusan penalti.

Belum lagi masalah pergantian pemain antara Stefano Lilipaly dan Ilija Spasojevic pada menit ke-67.

Hakim garis sedikit mengulur waktu untuk pergantian dan gol Persela juga terjadi satu menit sebelum pergantian yang dianggap Teco ditunda-tunda oleh hakim garis.

“Wasit itu yang pilih PSSI. Benar-benar harus pintar pilih wasit untuk mereka bisa pimpin bagus,” terangnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/