DENPASAR – Sejak para pemain Bali United Basketball tiba di Bali united pertama kalinya diakhir November hingga setelah launching tim perdana pada 15 Desember lalu, mereka masih enggan untuk diliput awak media.
Tapi, mereka sempat mengundang beberapa basis suporter dan tokoh-tokoh basket Pulau Dewata di acara gathering yang dilakukan beberapa waktu lalu.
Anehnya, belum juga Manajemen Bali United Basketball bersedia memberikan keterangan kepada awak media.
Begitu juga saat Daniel Wenas dkk melakukan uji coba di GOR Praja Raksaka, Kepaon, mereka enggan untuk dipantau awak media.
Padahal dari video yang tersebar, uji coba beberapa waktu lalu disaksikan oleh cukup banyak orang. Mereka beralasan yang datang adalah keluarga pemain dan manajemen saja.
Padahal dari kabar yang beredar, video ujicoba yang tersebar berasal dari orang yang tidak ada kaitannya dengan Bali United.
Baru setelah mereka melakukan persembahyangan di Pura Besakih Kamis kemarin (31/12), Manajemen Bali United memperbolehkan untuk melakukan peliputan.
Ada apa sebenarnya dengan Bali United Basketball sehingga mereka ingin melakukan silenzio stampa (aksi tidak bicara ke media).
Apakah mereka memang anti kritik atau sengaja tidak ingin diketahui kekuatannya jelang IBL 2021 yang akan memulai seri perdana pada 15 Januari mendatang?
Lantas bisakah mereka berbicara banyak di musim perdana IBL yang diikuti tahun ini? Cukup banyak alasan yang diberikan Manajemen Bali United Basketball.
Mulai dari belum bisa diliput sesi latihannya sebelum launching tim, Bali United baru pertama kali membentuk skuad basket profesional, hingga semua awak media
tidak boleh meliput karena protokol kesehatan yang harus dilalui seperti yang terjadi dengan tim sepak bola Bali United ketika memulai sesi latihan pada 3 Agustus lalu di Lapangan Gelora Tri Sakti Legian.
Pelatih Bali United Basketball Aleksandar Stefanovski yang sempat diwawancarai Media Officer Bali United Alexander Mahaputra juga tidak banyak berkomentar mengenai persiapan skuadnya di IBL 2021.
Pelatih yang baru pertama kalinya menukangi tim basket di Indonesia tersebut hanya berharap jika tidak ada pemain cedera ditengah kompetisi IBL 2021.
“Liga yang sangat ketat dengan klub serta pemain baru. Jadwal IBL juga sangat ketat. Saya berharap semua pemain bermain bagus dan tidak ada yang mengalami cedera,” ucap pelatih yang memulai karier kepelatihan di Hong Kong tersebut.
