DENPASAR – Secara teoritis, Bali United bisa saja membawa oleh-oleh poin kontra Madura United saat bertandang ke markas mereka.
Kebetulan Madura United baru saja dipermak PSM Makassar pekan lalu. Meski begitu, Bali United harus berhati-hati jika ada “permainan” disana.
Namun, Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro tampaknya tidak gentar sama sekali.
“Positive thinking. Dalam hidup saya selalu positif. Itulah makanya saya masih hidup sampai saat ini. Kami akan terus berusaha disetiap pertandingan,” ungkap Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro.
Yang jelas, menurut Widodo, kekalahan Madura kontra PSM Makassar bisa menjadi modal yang berharga bagi timnya.
Termasuk juga modal istirahat yang lebih panjang yang dimiliki Serdadu Tridatu. “Saya melihat Madura kemarin tidak jelek mainnya. Golnya (PSM Makassar) dari corner.
Situasi scrimmage. Kami harus antisipasi yang kurang dan kekalahan mereka harus bisa kami manfaatkan dari segi mental dan psikis mereka,” ungkap mantan arsitek Persela Lamongan dan Sriwijaya FC ini.
“Siapa yang bisa cetak gol, cetak gol lah. Tidak hanya pemain depan. Tapi, pemain dari semua lini,” ungkapnya.
Madura United ketika ditangani Milomir Seslija juga berbeda. Fabiano Beltrame dkk bermain sedikit lebih bertenaga dan menyerang.
Namun, Widodo enggan mengomentari Madura United secara keseluruhan. “Kami harus berbicara baik saja. Itu (kekuatan Madura United) adalah dapur mereka.
Tidak etis berbicara mereka. Yang jelas mereka stabil karena terus berada di papan atas,” tutur Widodo.