RadarBali.com – Coach PSM Makassar Robert Rene Albert menegaskan, putaran I lalu PSM keok dari Bali United dengan skor 3 – 0, salah satunya karena penalti.
Ditambah hanya bermain sepuluh pemain lantaran gelandang bertahan PSM Makassar Anthony Marc Klok saat itu absen karena mendapat kartu kuning kedua.
“Secara gentlement, permainan normal. Kami juga bermain tanpa enam pemain inti. Tapi kali ini berbeda. Kami akan bermain full tim.
Satu-satunya fokus sekarang adalah membalas kekalahan putaran I lalu, menang dan mendapat tiga poin,” katanya.
“Karena target kami ingin jadi juara. Apapun itu tujuannya satu fokus menghadapi Bali,” papar Coach Rene Albert.
Ya, PSM Makassar dibombardir 3 gol tanpa balas di Stadion Kapten Wayan Dipta, Gianyar pada putaran pertama Liga 1, 23 Juli silam.
Dalam pertandingan yang dipimpin wasit Effendi itu, Bali United mengawali keunggulan lewat titik putih pada menit ke-58 yang sukses dieksekusi oleh Marcos Abel Flores Benard.
Malapetaka hadir kala Juku Eja- sebutan PSM Makassar- harus bermain dengan 10 orang setelah Marc Klok,
pemain yang kini santer diberikan akan merapat ke Bali United menerima kartu kuning kedua di menit ke-66.
Unggul jumlah pemain, Sylvano Comvalius menambah gol di menit 73. Ferdinand Sinaga, dkk. akhirnya kian terbenam oleh gol cantik Miftaful Hamdi di menit ke-89.
Coach Widodo mengaku mewanti-wanti pemainnya agar melupakan kemenangan itu. “Belajar dari kemenangan boleh. Tetapi itu tak lagi bisa dijadikan tolok ukur.
Sama seperti kita, PSM tentu tidak akan mau kehilangan poin. Lebih-lebih mereka main di kandang sendiri; di depan pendukung sendiri,” tuturnya kemarin.