DENPASAR – Regulasi Liga 1 musim depan mengharuskan tim peserta wajib mendaftarkan tujuh pemain U-23. Ini kemungkinan besar dilakukan untuk persiapan Timnas Indonesia di Asian Games 2018.
Tapi, apakah regulasi tersebut diperlukan ketika salah satu tim mengikuti beberapa kompetisi, masih belum jelas.
Misalnya, Bali United dan Persija Jakarta yang mengikuti tiga kompetisi termasuk kompetisi antar klub di Asia.
Bali United mengikuti Liga Champions Asia melalui babak play-off, sedang Persija Jakarta menjadi salah satu wakil Indonesia di AFC Cup.
Dengan jumlah pemain yang didaftarkan dibatasi, yakni hanya 30 pemain di Liga 1, jelas hal tersebut bisa sedikit membuat pusing kepala.
Jika dibagi dari 30 pemain yang didaftarkan, berarti setiap tim hanya bisa mendaftarkan 19 pemain lokal senior ditambah empat pemain asing setelah pemain U-23 didaftarkan dalam 30 pemain itu.
Untuk itu, setidaknya PSSI dan PT LIB bisa memberikan kompensasi kepada Bali United dan Persija Jakarta karena mengikuti tiga kompetisi yang berbeda.
“Kalau dari kami sebagai pemain berharap ada kompensasi. Pasti dengan banyak kompetisi akan membutuhkan tenaga yang lebih. Tapi yang utama adalah semua pemain siap,” ujar gelandang Bali United Muhammad Taufiq.
Namun, dia tidak bisa berbicara lebih banyak mengenai hal ini. Menurutnya, Manajemen Bali United yang tahu pasti apa yang akan dilakukan.
“Intinya masing-masing pemain harus siap untuk dimainkan dan mereka bisa menjaga kondisi serta bisa fokus,” ucapnya.
Mantan gelandang Persebaya dan Persib ini mengaku siap jika ada rotasi sewaktu-waktu. Dia pun mendukung regulasi pemain U-23 untuk musim depan.
“Setidaknya regulasi ini bagus untuk pemain muda. Tahun ini banyak turnamen yang akan diikuti Timnas Indonesia,” tuturnya.