25.2 C
Jakarta
20 November 2024, 6:57 AM WIB

Suporter Bule Banjiri Dipta, Bali United Kini Dijuluki Bule United

DENPASAR – Bali United sepertinya tidak hanya memiliki julukan Serdadu Tridatu saja saat ini. Beberapa julukan anyar juga disematkan kepada tim yang berdiri pada tahun 2015 tersebut.

Bule United adalah julukan baru bagi Bali United sekarang.

Ini seiring dengan cukup membkludaknya suporter dari negara lain yang datang ke Stadion Kapten I Wayan Dipta dan secara total mendukung perjuangan skuad asuhan Stefano Teco Cugurra tersebut.

Fenomena ini tidak lepas dari magnet pemain asing yang ada di Bali United. Pemain naturalisasi seperti Stefano Lilipaly dan Ilija Spasojevic juga berpengaruh.

Fenomena ini mulai terjadi sejak tahun 2017. Saat itu dimana ada dua pemain Belanda murni yaitu Nick Van Der Velden dan Sylvano Comvalius dan dua pemain berdarah Belanda, Stefano Lilipaly serta Irfan Haarys Bachdim.

Suporter-suporter tersebut kompak mengenakan jersey Bali United. Awalnya juga mereka dominan menonton di tribun VIP.

Sekarang, cara mereka untuk mendukung menyaksikan pertandingan di Stadion Kapten I Wayan Dipta berubah.

Cukup banyak suporter berkewarganegaraan asing memilih untuk meononton di tribun ekonomi. Dari pantauan, cukup banyak suporter asing di tribun utara.

Dari sekian banyak suporter asing, ada satu suporter yang terus mendukung total Bali United. Dia adalah Guy De Gea.

Pria asal Monaco tersebut hampir disetiap pertandingan Bali United selalu hadir. Bukan hanya menyaksikan langsung di Stadion Dipta.

Beberapa kali Guy De Gea ikut menyaksikan langsung laga tandang Serdadu Tridatu. Yang paling spesial tentu saja pengalaman away ke Stadion Andi Mattalatta, markas dari PSM Makassar pada tahun 2017.

Kebetulan, ada seikit kericuhan usai Stefano Lilipaly mencetak gol kemenangan Bali United dipenghujung pertandingan.

“Kejadian dua tahun lalu tidak bisa saya lupakan. Hahaha. Untuk urusan mendukung Bali United, saya pasti nomor satu,” ucapnya.

Bukan hanya menonton saat di stadion saja, saat sesi latihan pun di menyempatkan diri datang. Entah itu di Lapangan Gelora Samudera Kuta, Lapangan Gelora Trisakti Legian, atau Lapangan Banteng Seminyak.

Baginya, Bali United adalah klub yang dikelola dengan sangat profesional. “Saya menyesal tidak bisa beli saham Bali United waktu itu. Kebetulan saya ada masih di Monaco dan lupa kalau ada penawaran saham terbuka,” ucapnya.

 

DENPASAR – Bali United sepertinya tidak hanya memiliki julukan Serdadu Tridatu saja saat ini. Beberapa julukan anyar juga disematkan kepada tim yang berdiri pada tahun 2015 tersebut.

Bule United adalah julukan baru bagi Bali United sekarang.

Ini seiring dengan cukup membkludaknya suporter dari negara lain yang datang ke Stadion Kapten I Wayan Dipta dan secara total mendukung perjuangan skuad asuhan Stefano Teco Cugurra tersebut.

Fenomena ini tidak lepas dari magnet pemain asing yang ada di Bali United. Pemain naturalisasi seperti Stefano Lilipaly dan Ilija Spasojevic juga berpengaruh.

Fenomena ini mulai terjadi sejak tahun 2017. Saat itu dimana ada dua pemain Belanda murni yaitu Nick Van Der Velden dan Sylvano Comvalius dan dua pemain berdarah Belanda, Stefano Lilipaly serta Irfan Haarys Bachdim.

Suporter-suporter tersebut kompak mengenakan jersey Bali United. Awalnya juga mereka dominan menonton di tribun VIP.

Sekarang, cara mereka untuk mendukung menyaksikan pertandingan di Stadion Kapten I Wayan Dipta berubah.

Cukup banyak suporter berkewarganegaraan asing memilih untuk meononton di tribun ekonomi. Dari pantauan, cukup banyak suporter asing di tribun utara.

Dari sekian banyak suporter asing, ada satu suporter yang terus mendukung total Bali United. Dia adalah Guy De Gea.

Pria asal Monaco tersebut hampir disetiap pertandingan Bali United selalu hadir. Bukan hanya menyaksikan langsung di Stadion Dipta.

Beberapa kali Guy De Gea ikut menyaksikan langsung laga tandang Serdadu Tridatu. Yang paling spesial tentu saja pengalaman away ke Stadion Andi Mattalatta, markas dari PSM Makassar pada tahun 2017.

Kebetulan, ada seikit kericuhan usai Stefano Lilipaly mencetak gol kemenangan Bali United dipenghujung pertandingan.

“Kejadian dua tahun lalu tidak bisa saya lupakan. Hahaha. Untuk urusan mendukung Bali United, saya pasti nomor satu,” ucapnya.

Bukan hanya menonton saat di stadion saja, saat sesi latihan pun di menyempatkan diri datang. Entah itu di Lapangan Gelora Samudera Kuta, Lapangan Gelora Trisakti Legian, atau Lapangan Banteng Seminyak.

Baginya, Bali United adalah klub yang dikelola dengan sangat profesional. “Saya menyesal tidak bisa beli saham Bali United waktu itu. Kebetulan saya ada masih di Monaco dan lupa kalau ada penawaran saham terbuka,” ucapnya.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/