29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 2:06 AM WIB

Bomber Persela Absen, Serdatu Tridatu Wajib Menang Absolut

RadarBali.com – Saat pekan ketiga Liga 1, Bali United bertandang ke markas Persela Lamongan dengan modal dua kekalahan beruntun melawan Madura United dan Persipura Jayapura.

Publik sepakbola saat itu masih meremehkan Bali United dan diprediksi akan menelan kekalahan ketiga beruntun di Stadion Surajaya, Lamongan.

Saat itu, Persela dan publik sepakbola Lamongan sedikit meremehkan Serdadu Tridatu yang kala itu masih diarsiteki caretaker Bali United Eko Purdjianto.

Diprediksi bakal menelan kekalahan, Bali United justru membuat kejutan dengan berhasil mengalahkan Samsul Arief dkk di kandangnya sendiri dengan skor 0-1.

Marcos Flores menjadi pembeda dengan mencetak gol semata wayang di penghujung babak pertama melalui sepakan penalti yang tidak mampu dibendung Choirul Huda.

Setelah kemenangan ini atas Laskar Joko Tingkir – julukan Persela Lamongan, seakan menjadi titik balik kebangkitan Serdadu Tridatu hingga saat ini.

Malam hari ini, Bali United giliran menjadi tuan rumah di partai tunda pekan ke-20 Liga 1 melawan Persela Lamongan di Stadion Kapten I Wayan Dipta.

Jika diprediksi, Bali United bisa menang mudah melawan skuad asuhan Hery Kiswanto. Sejak putaran kedua Liga 1, performa Persela semakin hari semakin menurun.

Dalam lima pertandingan terakhir, Persela hanya menang sekali dan kalah empat kali. Sebaliknya untuk Bali United, Fadil Sausu dkk mampu menang empat kali dan hanya menelan sekali kekalahan saat bertandang ke markas Persipura Jayapura di pekan ke-18 Liga 1.

Apalagi, Persela sedang pincang-pincangnya setelah beberapa pemain absen. Penyerang muda Persela, Fahmi Al-Ayubbi harus absen lantaran masih menjalani masa pemulihan cedera hamstring Ivan Carlos de Souza Santos juga harus absen.

Yang paling krusial jelas ada di penjaga gawang. Herkis, sapaan akrab Hery Kiswanto tidak bisa memboyong Ferdiansyah dan penjaga gawang muda Alexander.

Selain itu ada M. Zainal Haq yang juga absen dan tidak diboyong ke Bali. Ferdiansyah masih cedera patah tulang bahu setelah berbenturan dengan penyerang Persija Jakarta, Reinaldo di pertandingan terakhir.

Praktis, hanya Choirul Huda yang siap dimainkan. Satu penjaga gawang lagi sebagai pelapis Huda, Adib masih minim jam terbang karena ditarik sementara dari skuad Persela Lamongan U-19.

Satu lagi pemain yang absen adalah Saddil Ramdani yang memperkuat Timnas U-19 arahan Indra Sjafri di Piala AFF U-19 di Myanmar.

Sebelumnya, Saddil memperkuat Timnas U-22 di SEA Games 2017. Jelas ini menjadi pukulan telak bagi Persela Lamongan.

Persela kalah, posisinya bisa terancam oleh Perseru. Saat ini, Persela berada di peringkat 15 dengan raihan 24 poin dan hanya unggul lima poin dari Perseru Serui di posisi ke-16.

Saat konferensi pers jelang pertandingan di Naty Hotel Sabtu kemarin (2/9), Pelatih Persela Lamongan Heri Kiswanto mengatakan, sudah mempersiapkan strategi dengan minim pemain sejak masih berada di Lamongan.

“Kami sudah menyiapkan pemain pengganti untuk pemain-pemain yang absen,” ucapnya. Pelatih yang dijuluki The Smiling Coach ini mengakui melawan pemuncak klasemen Bali United tidaklah mudah.

Apalagi bermain di kandangnya sendiri dengan dipadati puluhan ribu suporter tuan rumah. “Yang jelas, kami perlu kerja keras. Bali (United) sedang on fire dan perlu kedisiplinan serta konsesntrasi pemain. target kami disini semoga bisa mendapatkan satu poin,” bebernya.

Menurut mantan kapten Timnas Indonesia terlama ini, semua pemain Bali United harus benar-benar diwaspadai karena setiap pemain bisa mencetak gol ke gawang timnya.

“Kami harus belajar dari sana. Sepakbola itu tidak terduga. Bali dulu dan sekarang jauh berbeda,” terangnya.

Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro sepertinya enggan untuk meremehkan Persela walaupun di atas kertas skuadnya unggul atas Persela.

“Persela ini pernah mengalahkan tim-tim papan atas. Yang terpenting hari ini adalah pemahaman taktik yang harus dikedepankan besok (hari ini, Red),” ucap pelatih yang pernah meraih emas SEA Games 1991 saat sebagai pemain ini. 

RadarBali.com – Saat pekan ketiga Liga 1, Bali United bertandang ke markas Persela Lamongan dengan modal dua kekalahan beruntun melawan Madura United dan Persipura Jayapura.

Publik sepakbola saat itu masih meremehkan Bali United dan diprediksi akan menelan kekalahan ketiga beruntun di Stadion Surajaya, Lamongan.

Saat itu, Persela dan publik sepakbola Lamongan sedikit meremehkan Serdadu Tridatu yang kala itu masih diarsiteki caretaker Bali United Eko Purdjianto.

Diprediksi bakal menelan kekalahan, Bali United justru membuat kejutan dengan berhasil mengalahkan Samsul Arief dkk di kandangnya sendiri dengan skor 0-1.

Marcos Flores menjadi pembeda dengan mencetak gol semata wayang di penghujung babak pertama melalui sepakan penalti yang tidak mampu dibendung Choirul Huda.

Setelah kemenangan ini atas Laskar Joko Tingkir – julukan Persela Lamongan, seakan menjadi titik balik kebangkitan Serdadu Tridatu hingga saat ini.

Malam hari ini, Bali United giliran menjadi tuan rumah di partai tunda pekan ke-20 Liga 1 melawan Persela Lamongan di Stadion Kapten I Wayan Dipta.

Jika diprediksi, Bali United bisa menang mudah melawan skuad asuhan Hery Kiswanto. Sejak putaran kedua Liga 1, performa Persela semakin hari semakin menurun.

Dalam lima pertandingan terakhir, Persela hanya menang sekali dan kalah empat kali. Sebaliknya untuk Bali United, Fadil Sausu dkk mampu menang empat kali dan hanya menelan sekali kekalahan saat bertandang ke markas Persipura Jayapura di pekan ke-18 Liga 1.

Apalagi, Persela sedang pincang-pincangnya setelah beberapa pemain absen. Penyerang muda Persela, Fahmi Al-Ayubbi harus absen lantaran masih menjalani masa pemulihan cedera hamstring Ivan Carlos de Souza Santos juga harus absen.

Yang paling krusial jelas ada di penjaga gawang. Herkis, sapaan akrab Hery Kiswanto tidak bisa memboyong Ferdiansyah dan penjaga gawang muda Alexander.

Selain itu ada M. Zainal Haq yang juga absen dan tidak diboyong ke Bali. Ferdiansyah masih cedera patah tulang bahu setelah berbenturan dengan penyerang Persija Jakarta, Reinaldo di pertandingan terakhir.

Praktis, hanya Choirul Huda yang siap dimainkan. Satu penjaga gawang lagi sebagai pelapis Huda, Adib masih minim jam terbang karena ditarik sementara dari skuad Persela Lamongan U-19.

Satu lagi pemain yang absen adalah Saddil Ramdani yang memperkuat Timnas U-19 arahan Indra Sjafri di Piala AFF U-19 di Myanmar.

Sebelumnya, Saddil memperkuat Timnas U-22 di SEA Games 2017. Jelas ini menjadi pukulan telak bagi Persela Lamongan.

Persela kalah, posisinya bisa terancam oleh Perseru. Saat ini, Persela berada di peringkat 15 dengan raihan 24 poin dan hanya unggul lima poin dari Perseru Serui di posisi ke-16.

Saat konferensi pers jelang pertandingan di Naty Hotel Sabtu kemarin (2/9), Pelatih Persela Lamongan Heri Kiswanto mengatakan, sudah mempersiapkan strategi dengan minim pemain sejak masih berada di Lamongan.

“Kami sudah menyiapkan pemain pengganti untuk pemain-pemain yang absen,” ucapnya. Pelatih yang dijuluki The Smiling Coach ini mengakui melawan pemuncak klasemen Bali United tidaklah mudah.

Apalagi bermain di kandangnya sendiri dengan dipadati puluhan ribu suporter tuan rumah. “Yang jelas, kami perlu kerja keras. Bali (United) sedang on fire dan perlu kedisiplinan serta konsesntrasi pemain. target kami disini semoga bisa mendapatkan satu poin,” bebernya.

Menurut mantan kapten Timnas Indonesia terlama ini, semua pemain Bali United harus benar-benar diwaspadai karena setiap pemain bisa mencetak gol ke gawang timnya.

“Kami harus belajar dari sana. Sepakbola itu tidak terduga. Bali dulu dan sekarang jauh berbeda,” terangnya.

Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro sepertinya enggan untuk meremehkan Persela walaupun di atas kertas skuadnya unggul atas Persela.

“Persela ini pernah mengalahkan tim-tim papan atas. Yang terpenting hari ini adalah pemahaman taktik yang harus dikedepankan besok (hari ini, Red),” ucap pelatih yang pernah meraih emas SEA Games 1991 saat sebagai pemain ini. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/