GIANYAR – Tujuh pertandingan Bali United hanya mampu meraup tujuh poin. Ironisnya, enam pemain Bali United dipastikan absen saat kontra Madura United.
Nick Van Der Velden, Ahmad Agung Setiabudi, Agus Nova Wiantar, dan I Nyoman Sukarja masih absen akibat cedera yang menimpa.
Belum lagi Ricky Fajrin dan Stefano Lilipaly absen karena membela Timnas Senior proyeksi Piala AFF 2018.
Ini menjadi pekerjaan rumah berat bagi Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro saat menjamu Madura United dipekan ke-29 Liga 1 sore hari ini.
Tidak ada kata imbang atau kalah dikandang sendiri setelah dua pekan lalu, Ilija Spasojevic dkk justru berhasil ditahan imbang Borneo FC dengan skor 2-2.
Pola serangan, gaya bermain, dan semangat bertanding harus segera ditanamkan lagi didalam diri setiap pemain jika kemenangan ingin diraih Bali United.
Sekarang tinggal skuad Bali United yang bisa menentukan nasibnya sendiri. Apakah ingin mencoba menjadi juara, berada dipapan atas, papan tengah, atau justru terjerembab dipapan bawah.
Satu lagi misi yang harus diusung Brwa Hekmat Nouri dkk. Bagaimana caranya kembali mengamankan satu tiket AFC Cup 2019. Itupun kalau Bali United menginginkannya.
Bagi Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro, laga dipekan ke-29 dan dilaga-laga selanjutnya adalah laga final bagi Serdadu Tridatu.
“Jadi begini. Setiap pertandingan kami adalah final. Kami harus berkomitmen untuk itu. Tetapi wajar jika ada ketidakpuasan ketika mendapatkan hasil yang kurang memuaskan.
Kami tidak boleh berhenti berjuang. Kami yakin kami akan menampilkan penampilan terbaik,” ujar Widodo Cahyono Putro saat konferensi pers di Bali United Café Jumat sore kemarin (2/11).
Jangan sampai tim yang sudah terbentuk sejak tahun 2015 ini melihat kebelakang ketika mereka bisa meraih kemenangan 5-2 menghadapi Madura United saat Liga 1 2017.
Madura yang sekarang berada diperingkat kelima dengan raihan 43 hanya ditinggal tiga pemain mereka. Fachruddin dan Alfath Fathier berada di skuad Timnas dan Greg Nwokolo mengalami cedera engkel.
“Madura (United) ini bagus trennya. Ada beberapa pemain juga yang berbahaya. Seperti Bayu Gatra, Slamet Nurcahyo, hingga Mamadou Samasa.
Dalam sesi latihan pagi tadi (kemarin) siapa-siapa saja pemain yang harus kami jaga sudah kami antisipasi,” paparnya.
