DENPASAR – Satu pekan lagi, Bali United akan memulai petualangannya di AFC Cup kala menghadapi wakil Vietnam Than Quang Ninh di Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Saat hal teknis mulai dari komposisi pemain, taktik, strategi dan segala hal berbau kepelatihan ditangani Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra, manajemen Bali United tidak mau tinggal diam.
Dalam beberapa hari terakhir, termasuk saat laga uji coba antara Bali United kontra Persela Lamongan, Sabtu (1/2) dan Minggu lalu (2/2),
para pekerja terlihat sedang mengerjakan single seat di tribun timur. Awalnya pengerjaan tersebut untuk mengganti kursi-kursi yang rusak di tribun timur.
Namun, pengerjaan pun berlanjut menjadi sesuatu yang massif. Tidak tanggung-tanggung, manajemen Bali United bergerak cepat untuk memasang 4.500 kursi di tribun timur dan sebagian di tribun utara.
Jika sudah rampung sebelum Selasa mendatang (11/2), maka total kursi di tribun timur dan utara mencapai 5.800 kursi.
Sebelumnya atau tepatnya pada tahun 2018, manajemen Serdadu Tridatu sudah memasang 1.300 kursi di tribun timur.
Jika ditotal, di bulan ini Stadion Kapten I Wayan Dipta, jumlah kursi yang terpasang adalah 10.800 kursi. Jumlah tersebut sudah termasuk 5 ribu kursi yang ada di tribun VIP di sebelah barat.
Apa yang dilakukan Bali United sekarang menjadi salah satu syarat wajib yang harus dilakukan kontestan Liga Champions Asia 2020 dan AFC Cup 2020.
Dalam regulasi AFC, stadion yang menjadi kandang tim yang berlaga minimal memiliki 8 ribu kursi.
Hal ini diungkapkan langsung oleh CEO Bali United Yabes Tanuri. Yabes mengatakan, bulan ini pihaknya baru bisa memasang 4.500 sampai 5 ribu kursi.
“4.500 kursi ini akan terpasang di tribun timur dan sebagian di tribun utara,” ujar Yabes Tanuri kemarin.
Mengapa hanya sedikit yang bisa dipasang kursi bulan ini? Yabes pun memiliki alasannya.
Menurutnya, bulan baru bisa memproduksi kursi sebanyak 4.500. Namun dalam dua bulan sekali, Manajemen Bali United akan melakukan penambahan dan pemasangan kursi minimal 4 ribu kursi.
“Karena produksinya terbatas dan produksinya lokalan, jadi setiap dua bulan ada 4 ribu kursi yang masuk,” tambahnya.