DENPASAR – Dalam setiap renovasi sebuah bangunan publik yang dikelola oleh pihak swasta, tentu ada konsekuensi dari setiap manfaat.
Hal ini berlaku bagi Stadion Kapten I Wayan Dipta yang sampai saat ini masih dalam tahap pemasangan single seat atau kursi tunggal sebanyak 4.500 kursi di tribun timur dan sebagian tribun utara.
Manajemen Bali United otomatis menaikkan harga tiket per lembar terhitung sejak AFC Cup 2020. Untuk AFC Cup 2020, harga tiket
yang ditetapkan oleh Manajemen Bali United sebesar Rp 80 ribu untuk tribun ekonomi yang dalam hal ini adalah tribun terbuka.
Harga tersebut bisa saja berubah. Tergantung pembicaraan Manajemen Bali United dengan pihak AFC mengenai penambahan kuota suporter selain yang tercatat di kursi tunggal.
“Bila nantinya diberikan kuota sebanyak 17.800 suporter oleh AFC, maka kami akan menjual tiket seharga Rp 80 ribu,” ucap CEO Bali United Yabes Tanuri.
“Jika kuotanya tetap 8 ribu, maka per lembar tiket akan dijual sebesar Rp 100 ribu,” tambah adik kandung Anggota Exco PSSI Pieter Tanuri tersebut.
Masalahnya, berdasar kabar yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, harga tiket juga mengalami kenaikan di Liga 1 2020.
Biasanya harga tiket untuk tribun utara, timur, selatan, dan sayap adalah Rp 50 ribu. Sekarang, harga tiket naik menjadi Rp 75 ribu atau meningkat 25 persen dari harga awal.
Kenaikan tiket secara bersamaan kontan menjadi pergunjingan di dunia maya khususnya di kalangan suporter. Jelas ada yang setuju, ada juga yang tidak. Menarik diikuti.