28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 3:41 AM WIB

Terinspirasi Mang Tri Pemain Bali United, Desa Madenan Bentuk SSB

TEJAKULA – Aparatur pemerintahan di Desa Madenan, Kecamatan Tejakula, melakukan inovasi di bidang olahraga.

Mereka membentuk Sekolah Sepak Bola (SSB) untuk membina talenta-talenta muda di Buleleng.

Pembentukan sekolah itu terinspirasi setelah muncul salah seorang pemain tim nasional dari desa tersebut.

SSB itu diberi nama Madenan Soccer Academy. Sekolah itu dibuka secara perdana di Lapangan Nang Rimpen, Desa Madenan, sore kemarin (3/4).

Eks Pemain Timnas U-19 Komang Tri Arta Wiguna yang juga berasal dari Desa Madenan, turut hadir dalam peresmian tersebut.

Perbekel Madenan Gede Mustika mengatakan, pembentukan SSB itu merupakan aspirasi dari masyarakat setempat.

Mereka ingin pemerintah memfasilitasi penyaluran bakat dan minat generasi muda di bidang sepakbola. Lebih lagi setelah muncul pemain muda berbakat dari desa tersebut.

“Animo masyarakat bermain sepakbola di desa ini semakin besar. Karena pemuda yang berminat banyak, masyarakat juga mendukung, maka kami memfasilitasi keinginan itu,” kata Mustika.

Keberadaan SSB itu, kata Mustika, akan meramaikan kompetisi sepakbola khususnya di wilayah Tejakula.

Selama ini di Kecamatan Tejakula, desa-desa yang memiliki tradisi sepakbola adalah Desa Bondalem lewat kesebelasan Persebon, serta Desa Tejakula lewat kesebelasan Teja Harum.

Nantinya sekolah itu akan membina anak-anak yang berusia 12-16 tahun. “Hampir setiap tahun selalu diselenggarakan kompetisi sepakbola di Madenan.

Meski dengan keterbatasan lapangan yang ada, tapi tidak menyurutkan semangat pemuda di sini bermain sepakbola,” ujarnya.

Sementara itu Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra mengaku keberadaan SSB itu akan semakin menggenjot pembinaan olahraga di Buleleng.

Dengan keberadaan sekolah tersebut, Sutjidra berharap pemuda-pemuda bertalenta di Madenan dapat dibina dan disalurkan pada kompetisi-kompetisi yang tepat.

Sehingga bakatnya makin terasah. “Teknik dan jam terbang dalam kompetensi, sangat berperan bagi seorang pemain sepakbola. Semakin sering berkompetisi, teknik dan emosinya akan semakin terasah,” demikian Sutjidra. 

TEJAKULA – Aparatur pemerintahan di Desa Madenan, Kecamatan Tejakula, melakukan inovasi di bidang olahraga.

Mereka membentuk Sekolah Sepak Bola (SSB) untuk membina talenta-talenta muda di Buleleng.

Pembentukan sekolah itu terinspirasi setelah muncul salah seorang pemain tim nasional dari desa tersebut.

SSB itu diberi nama Madenan Soccer Academy. Sekolah itu dibuka secara perdana di Lapangan Nang Rimpen, Desa Madenan, sore kemarin (3/4).

Eks Pemain Timnas U-19 Komang Tri Arta Wiguna yang juga berasal dari Desa Madenan, turut hadir dalam peresmian tersebut.

Perbekel Madenan Gede Mustika mengatakan, pembentukan SSB itu merupakan aspirasi dari masyarakat setempat.

Mereka ingin pemerintah memfasilitasi penyaluran bakat dan minat generasi muda di bidang sepakbola. Lebih lagi setelah muncul pemain muda berbakat dari desa tersebut.

“Animo masyarakat bermain sepakbola di desa ini semakin besar. Karena pemuda yang berminat banyak, masyarakat juga mendukung, maka kami memfasilitasi keinginan itu,” kata Mustika.

Keberadaan SSB itu, kata Mustika, akan meramaikan kompetisi sepakbola khususnya di wilayah Tejakula.

Selama ini di Kecamatan Tejakula, desa-desa yang memiliki tradisi sepakbola adalah Desa Bondalem lewat kesebelasan Persebon, serta Desa Tejakula lewat kesebelasan Teja Harum.

Nantinya sekolah itu akan membina anak-anak yang berusia 12-16 tahun. “Hampir setiap tahun selalu diselenggarakan kompetisi sepakbola di Madenan.

Meski dengan keterbatasan lapangan yang ada, tapi tidak menyurutkan semangat pemuda di sini bermain sepakbola,” ujarnya.

Sementara itu Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra mengaku keberadaan SSB itu akan semakin menggenjot pembinaan olahraga di Buleleng.

Dengan keberadaan sekolah tersebut, Sutjidra berharap pemuda-pemuda bertalenta di Madenan dapat dibina dan disalurkan pada kompetisi-kompetisi yang tepat.

Sehingga bakatnya makin terasah. “Teknik dan jam terbang dalam kompetensi, sangat berperan bagi seorang pemain sepakbola. Semakin sering berkompetisi, teknik dan emosinya akan semakin terasah,” demikian Sutjidra. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/