JIMBARAN – Meski hanya tampil 30 menit saat Bali United kontra Rans Cilegon FC, kondisi fisik Brwa Nouri bisa dibilang sangat prima.
Brwa Nouri menyerahkan semua urusan tampil atau tidaknya dirinya saat laga ujicoba lantaran yang paham kondisi tim adalah pelatih.
Bagi Brwa Nouri, kondisinya sekarang dianggap tidak ada masalah. Bahkan dia beruntung bisa dipinjamkan ke Zakho FC.
Masa karantina lima hari kemarin, dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh mantan kapten Timnas Irak tersebut untuk rehat sejenak dari padatnya jadwal pertandingan di Iraqi Premier League bersama Zakho FC.
“Bagus. Saya senang dengan kondisi saya. Ini jauh lebih baik daripada saya tinggal di Bali saat kompetisi belum berjalan. Tapi kebetulan saat karantina, saya tidak melakukan latihan.
Saya memanfaatkan waktu dengan istirahat. Saya butuh waktu rehat dari setengah musim yang sulit di Irak,” ujar Brwa Nouri.
Tidak seperti Melvin Platje di De Graafschap, Nouridin – julukan Brwa Nouri selalu bermain disana. Total 15 pertandingan dilakoninya.
Dia bahkan oleh rekan setimnya disana, menjadi pemain senior panutan. Mungkin karena sosoknya yang sempat mengemban ban kapten Timnas Irak dan selalu bermain di Eropa serta bahkan mencicipi ketatnya Europa League.
Selama di Zakho FC, dia mengaku rindu dengan Bali United dan rekan setimnya disana. Tapi, ada satu hal yang paling dia rindukan. “Suporter dan Stadion DIpta adalah hal yang paling saya rindukan,” tegas Brwa Nouri. Sama bro!