GIANYAR – Liga 1 dipastikan mundur dari jadwal semula. PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator penyelenggara Liga 1 2018 memundurkan jadwal antara 18 – 25 Maret mendatang.
Tanggal tersebut masih bisa berubah sewaktu-waktu. Apalagi PT LIB dan PSSI belum membayar tunggakan subsidi kepada 18 klub penghuni Liga 1 musim lalu.
Menpora Imam Nahrowi yang sempat diwawancarai di sela-sela kunjungannya ke Bali beberapa waktu lalu dengan tegas akan menagih janji PT LIB yang akan memulai kick of Liga 1 di awal Maret ini.
Tepatnya pada tanggal 10 Maret. Sebagian besar tim jelas dibuat bingung dengan keputusan PT LIB yang terus menunda- nunda kick off perdana Liga 1 2018.
Dengan penundaan ini, tentu ada rasa jenuh dari pemain yang hanya berlatih dan berlatih tanpa kejelasan kapan kompetisi mulai.
Di luar jadwal, PT LIB dan PSSI telah mengeluarkan regulasi yang patut dipatuhi tim peserta Liga I. Salah satunya larangan melempar botol minuman ke pemain.
Jika salah, akibatnya akan fatal. “Misalnya ada pemain atau ada offisial yang lempar botol minuman sampai kotak penalti misalnya, wasit bisa beri hadiah penalti ke lawan,” kata Coach Widodo.
Selain itu, pelanggaran juga bisa terjadi setelah bola keluar dari garis. Wasit bisa menunjuk titik putih.
“Kalau sudah keluar tapi masih dilanggar, wasit bisa tarik pelanggaran ke kotak penalti dan akhirnya adalah penalti. Untuk ini, kami akan sosialisasikan kepada pemain,” tuturnya.