SEMINYAK – Apa yang dialami Bali United saat fase preliminary round Liga Champions Asia (LCA) dan AFC Cup 2020, tampaknya, bakal terulang lagi tahun ini.
Sebab lisensi kepelatihan Stefano Teco Cugurra masih dipertanyakan. Apakah bisa memimpin tim sebagai pelatih kepala atau tidak.
Jika tidak, terpaksa Manajemen Bali United mengganti Teco sebagai pelatih kepala di AFC Cup tahun ini seperti tahun lalu.
Tapi penggantian tersebut hanya bersifat formalitas saja. Dia masih bisa memimpin Ilija Spasojevic dkk, namun sebagai asisten pelatih.
Saat di LCA, Emral Abus yang terdaftar sebagai pelatih kepala karena mengantongi lisensi AFC A Pro. Di fase grup AFC Cup tahun lalu, Eko Purdjianto yang masih menjabat sebagai asisten pelatih, “naik kelas” sebagai pelatih kepala.
Hal ini disebabkan karena ada beberapa berkas yang harus dipenuhi agar bisa memimpin tim di kompetisi antar klub Asia.
Perlu diketahui, lisensi Coach Teco saat ini adalah CBF A Pro. Kasarnya, lisensi yang dimiliki Coach Teco harus dikalibrasi dengan AFC.
Musim lalu, dokumen kepelatihannya masih belum selesai diurus Manajemen Serdadu Tridatu hingga batas waktu yang ditentukan.
Mengenai masalah ini, Sekretaris Bali United Michael Gerald angkat bicara. Dia mengatakan hingga sekarang pihaknya masih melakukan koordinasi dengan PSSI dan AFC.
“Terakhir deadline 10 Juni. Semoga tidak ada kendala,” ucap Michael Gerald saat diwawancarai Jumat petang kemarin (4/6).
Jika lisensi pelatih bepaspor Brasil tersebut masih bermasalah, Manajemen Bali United menyiapkan opsi lain.
Opsi ideal adalah memasukkan asisten pelatih sebagai pelatih kepala. Namun siapa yang menggantikan Coach Teco? Jika dilihat sebelumnya, ada Yogi Nugraha yang sudah mengantongi lisensi AFC A.
Sekitar tahun 2019, dia mendapatkannya setelah menjalani kursus dengan mantan Pelatih Bali United U-20, I Wayan Arsana.
“Pertama kami lihat dulu di internal tim. Kalau ada yang cukup lisensinya, kami pakai dari internal saja,” ujar Michael.
Tapi kalau tidak bisa, mau tidak mau Bali United mencari pelatih pengganti hanya untuk meminjam Namanya sebagai persyaratan dokumen.
Bisa saja Emral Abus yag kembali menggantikan peran Teco dalam dokumen. Atau mencari pelatih lain yang lowong jabatannya alias tidak memegang tim musim ini.
Yang jelas, Coach Teco masih bisa menjadi pelatih kepala di Liga 1 2021 sesuai dengan regulasi yang berlaku karena lisensinya setara dengan AFC A Pro.
“Kemarin bicara dengan PT LIB, regulasinya seperti itu karena mungkin terkait dengan club licensing untuk 2022. Setahu saya bisa persyaratannya untuk Liga 1,” tambahnya.