DENPASAR – Kamis besok (7/3) adalah perayaan Nyepi 1941 bagi seluruh umat Hindu yang merayakan. Ada empat berata pantangan yang wajib diikuti oleh pemeluk Agama Hindu saat Nyepi.
Yakni Amati Geni, Amati Lelanguan, Amati Karya, dan Amati Lelungaan. Kebetulan, Piala Presiden 2019 bertepatan juga dengan Hari Raya Nyepi.
Itu sebabnya, Bali United tidak menjadi tuan rumah kembali di Piala Presiden tahun ini setelah dalam dua edisi rutin menjadi tuan rumah.
Di skuad Bali United saat ini yang masih berada di Bekasi, Jawa Barat, terdapat satu pemain beragama Hindu yakni I Made Andhika Wijaya.
Sebelumnya, Andhika sedikit galau karena tidak bisa merayakan Nyepi di Bali. Namun kali ini, Pelatih Bali United, tampaknya, memberikan kompensasi terhadap pemain bernomor punggung 33 tersebut.
Bukan hanya Andhika saja, tetapi kepada empat ofisial Bali United lainnya. Mereka adalah Dokter Tim Bali United dr Luh Virsa Paradissa,
fisioterapis Bali United Pande Komang Ute Ketiga, Kitman Bali United Wayan “Ruwet” Suarjana, dan Media Officer Bali United Ngurah Wirya Dharma.
Mereka tidak berlama-lama berlibur. Satu hari setelah Nyepi, mereka sudah kembali bertolak menuju Bekasi untuk persiapan menghadapi Semen Padang di laga kedua grup B Piala Presiden 2019, Senin mendatang (11/3).
“Malam ini (kemarin), pemain dan ofisial yang beragama Hindu pulang ke Bali untuk merayakan Nyepi,” jelas Coach Teco singkat.