DENPASAR – Hasil imbang 1-1 menghadapi Persita Tangerang pekan lalu, tentu membuat kecewa. Mau tidak mau di laga kedua Liga 1 2020, Bali United harus memetik kemenangan.
Atau setidaknya mencuri poin di kandang lawan. Dari data rekor pertemuan, sebenarnya Bali United tidak terlalu kesulitan ketika menghadapi Barito Putra di kandang mereka sendiri.
Nah, malam hari ini, Serdadu Tridatu akan menghadapi Barito Putra di Stadion Demang Lehman, Martapura.
Yang menjadi masalah adalah rekor pertemuan Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra ketika bersua Laskar Antasari – julukan Barito Putra.
Tiga kali pertemuan sejak menukangi Persija Jakarta di Liga 1 2017, Coach Teco belum pernah memetik kemenangan apalagi seri.
Laga pekan kedua ini menjadi tantangan berat yang harus dilewati Coach Teco dan Bali United. Jika mampu memetik poin atau bahkan meraih kemenangan, jelas mendongkrak posisi mereka di klasemen sementara Liga 1.
Hal ini sekaligus menjadi modal yang baik untuk menghadapi Ceres Negros di matchday kedua AFC Cup 2020 grup G, Rabu mendatang (11/3).
Tapi masalahnya, beberapa pemain yang biasa bermain reguler tidak diboyong Coach Teco. Dari kabar yang beredar, Ilija Spasojevic tidak diboyong.
Selain itu yang suda pasti adalah Paulo Sergio. Gelandang berpaspor Portugal tersebut absen karena masih dibekap cedera engkel kaki kiri.
Ingin memetik poin di Demang Lehman, Teco memiliki satu keinginan. Keinginan tersebut agar wasit yang memimpin pertandingan kali ini bisa memimpin laga dengan adil.
Dia enggan untuk melihat kebelakang setelah imbang menghadapi Persita. Apalagi melihat pertandingan terakhir di Demang Lehman saat tumbang dengan skor tipis 1-0.
Mungkin suporter Serdadu Tridatu tahu apa yang terjadi musim lalu dimana gol Rafael Da Silva Santos yang seharusnya offside, justru disahkan oleh wasit.
Tidak banyak juga yang diungkapkan Teco saat sesi konferensi pers di Stadion Demang Lehman, Kamis kemarin (5/3).
Tanpa menilai permainan tim lawan, dia hanya berharp agar wasit yang memimpin pertandingan malam hari ini bisa berlaku adil dengan kedua tim.
Dia juga tidak mempermasalahkan jika seandainya Bali United kalah. Yang penting, wasit bisa meminpin pertandingan dengan baik.
“Pertandingan kemarin sudah lewat. Sekarang kami melihat kedepan saja. Kami sekarang berada disini (Stadion Demang Lehman) untuk meraih
hasil yang bagus. Mudah-mudahan wasit dan hakim garis bisa memimpin pertandingan dengan bagus,” ucapnya singkat.
Pernyataan sebaliknya justru dilontarkan Pelatih Barito Putra Djajang Nurdjaman. Pelatih yang akrab disapa Djanur tersebut tidak memikirkan wasit hari ini.
Dia justru sedikit menebar psywar. Mantan arsitek Persib Bandung tersebut mencoba menilai jika Bali United akan tampil dengan skuad terbaiknya kali ini.
Padahal jelas-jelas dia tahu bahwa Serdadu Tridatu tidak diperkuat Ilija Spasojevic dan Paulo Sergio.
“Bali United pasti akan bermain dengan kekuatan penuh. Mereka akan tampil maksimal disini dan kami harus bekerja lebih ekstra lagi di kandang sendiri. Mungkin saja mereka kecewa dapat skor 1-1 kemarin,” tuturnya.
“Paulo cedera? Itu kan hanya psywar mereka saja. Saya mencoba untuk berpikir positif. Ingat, tahun lalu, Bali United banyak meraih poin di kandang lawan.
Kami tidak mau gegabah. Musim saya pikir Bali United tidak jauh berbeda karena materi pemain yang tidak banyak berubah,” tutupnya.