DENPASAR – Pecinta sepak bola Tanah Air dan khususnya Bali, tentu saja sangat rindu menyaksikan pemain idolanya mengolah si kulit bundar di lapangan hijau.
Begitu pun publik sepak bola Bali yang sangat rindu melihat bagaimana “amarah” Paulo Sergio, cekatannya Wawan Hendrawan, hingga liukan Stefano Lilipaly.
Selain publik sepak bola Bali yang sangat rindu atmosfer kompetisi, sang Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra juga merasakan hal yang sama.
Dia juga sangat rindu dengan rutinitas hariannya sebagai juru taktik. Sehari-hari, Teco selalu ke lapangan untyuk memimpin Fadil Sausu dkk dalam sesi latihan yang berlangsung kurang lebih dua jam.
Tiap pekan, dia memimpin skuad di Stadion Kapten I Wayan Dipta atau di kandang lawan. Sekarang, dia lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga kecilnya.
Keinginan Teco hanya satu. Dia ingin agar pagebluk Covid-19 segera berakhir. “Pasti, pasti saya sangat rindu latihan dan beraktifitas normal lagi.
Mudah-mudahan situasi bisa lebih bagus lagi dan semua orang bisa beraktifitas dan bekerja kembali seperti biasa,” terang Coach Teco.
Harapan selanjutnya dari anak mantan Pelatih Persebaya Surabaya Dilgo Rodriguez tersebut adalah bisa kembali berlatih secepat mungkin.
Rencana Teco, latihan normal bisa kembali pada awal Juni mendatang atau setelah tanggap darurat berakhir jika pagebluk berangsur membaik.
“Mudah-mudahan, 1 Juni nanti kami bisa balik latihan lagi,” terang pelatih berusia 45 tahun tersebut
DENPASAR – Pecinta sepak bola Tanah Air dan khususnya Bali, tentu saja sangat rindu menyaksikan pemain idolanya mengolah si kulit bundar di lapangan hijau.
Begitu pun publik sepak bola Bali yang sangat rindu melihat bagaimana “amarah” Paulo Sergio, cekatannya Wawan Hendrawan, hingga liukan Stefano Lilipaly.
Selain publik sepak bola Bali yang sangat rindu atmosfer kompetisi, sang Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra juga merasakan hal yang sama.
Dia juga sangat rindu dengan rutinitas hariannya sebagai juru taktik. Sehari-hari, Teco selalu ke lapangan untyuk memimpin Fadil Sausu dkk dalam sesi latihan yang berlangsung kurang lebih dua jam.
Tiap pekan, dia memimpin skuad di Stadion Kapten I Wayan Dipta atau di kandang lawan. Sekarang, dia lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga kecilnya.
Keinginan Teco hanya satu. Dia ingin agar pagebluk Covid-19 segera berakhir. “Pasti, pasti saya sangat rindu latihan dan beraktifitas normal lagi.
Mudah-mudahan situasi bisa lebih bagus lagi dan semua orang bisa beraktifitas dan bekerja kembali seperti biasa,” terang Coach Teco.
Harapan selanjutnya dari anak mantan Pelatih Persebaya Surabaya Dilgo Rodriguez tersebut adalah bisa kembali berlatih secepat mungkin.
Rencana Teco, latihan normal bisa kembali pada awal Juni mendatang atau setelah tanggap darurat berakhir jika pagebluk berangsur membaik.
“Mudah-mudahan, 1 Juni nanti kami bisa balik latihan lagi,” terang pelatih berusia 45 tahun tersebut
