GIANYAR – Drama tujuh gol tersaji di pertandingan antara Bali United melawan Sriwijaya FC (SFC) kemarin (5/5).
Hasilnya, Sriwijaya FC berhasil memenangkan pertandingan melawan Bali United untuk pertama kalinya di Stadion Kapten I Wayan Dipta dengan skor dramatis 3-4.
Bisa dikatakan, kemenangan SFC kali ini adalah buah kejelian dari sang arsitek Rahmad Darmawan alias RD.
Apalagi SFC juga memiliki tekanan yang besar untuk bisa memenangkan pertandingan pasca hasil tiga kali seri yang dimiliki mereka.
Apa kunci kemenangan SFC? Coach RD mengaku bukan karena beberapa pemain inti Serdadu Tridatu yang menjadi alasan kuat skuadnya meraih kemenangan.
Tetapi, Coach RD sudah mengetahui bagaimana gaya permainan Bali United setelah pertemuan perdana di Piala Presiden 2018 bulan Februari lalu.
“Pengalaman dalam dua pertandingan melawan Bali United menjadi kuncinya. Kalau bertahan kami akan menjadi bulan-bulanan mereka (Bali United).
Apalagi disana ada pemain berpengalaman seperti Krkotic, Stefano, Nick, dan Spaso,” beber Coach RD membuka resep skuadnya mengalahkah Bali United.
“Simple saja. Jauhkan mereka dari penalti dan membuat pelanggaran. Itu saja,” ucap pelatih berusia 51 tahun ini lagi.
Dua gol yang diciptakan SFC juga bersala eksploitasi sisi sayap Bali United yang sedikit lengah. Apakah karena Coach RD sudah tahu bahwa ada titik lemah di sisi sayap Bali United?
Termasuk Bali United yang lambat untuk mengganti pemain? Coach RD mengaku tidak ingin melakukan kontra strategi melawan Serdadu Tridatu di kandang mereka sendiri.
“Saya sebelum pertandingan sudah katakan ke pemain bahwa mereka punya pemain A, B, dan selanjutnya. Saya juga sudah menentukan target serangan mau kemana.
Termasuk Beto yang minta diganti. tetapi tidak saya izinkan karena kami ingin menutup full back kami yang di bawah tekanan. Intinya saya tidak ingin kontra strategi dengan mereka,” jelasnya.
SFC juga bukan tanpa kesalahan. Dua gol dari Bali United adalah murni kesalahan dari para pemain belakang Laskar Wong Kito – julukan Sriwijaya FC.
“Memang ada dua kesalahan yang sangat fundamental. Salah memberi passing dan mereka counter dengan cepat.
Beberapa kali juga bocor pertahanan. Tetapi Bali United juga memiliki peluang yang sangat bagus,” tuturnya.