GIANYAR – Kekalahan perdana Bali United di laga kandang kontra Sriwjaya FC, Sabtu (5/5) malam membuat suporter meradang.
Di pagar luar stadion, tepatnya pada depan pintu utama VVIP, depan mixed zone, dan depan ruang konferensi pers, chant-chant kekecewaan terus mengalir dari para suporter.
Satu tujuan mereka. Menuntut perubahan di tubuh Bali United yang dituding tidak bermain semilitan musim lalu.
Poster bergambar Widodo banyak dibawa suporter dengan tulisan “You Win or Go Home,” dan spanduk-spanduk lain bernada kekecewaan.
Mereka semua ingin para pemain dan jajaran pelatih serta Manajemen Bali United keluar untuk menyampaikan pernyataan kepada para suporter.
Akhirnya Irfan Bachdim dan CEO Bali United Yabes Tanuri keluar memberikan pernyataan. “Kalian meminta Sylvano (Comvalius). Tetapi kalian tahu golnya dia di Thailand berapa?
Kalau menambah atau mengganti pemain baru bisa pertengahan musim. Apakah Spaso mau ganti Yandi?” bebernya.
Justru Yabes membuat pernyataan yang kontroversial. Dia mengatakan bahwa chant-chant pertama para suporter justru tidak membuat para pemain Bali United bersemangat.
Ada beberapa suporter yang tidak terima akhirnya angkat suara. “Kami bersemangat, kalian (Bali United) yang tidak bersemangat. Kami tinggalkan pekerjaan demi Bali United,” beber salah satu suporter.
Tidak berselang lama, para pemain dan pelatih Bali United pun akhirnya keluar. Pelatih Bali United Widodo meminta maaf kepada suporter dan berjanji akan membawa Bali United bangkit kembali.
“Kami akan memperbaiki itu semua dan kami akan bangkit. Kami tanpa suporter tidak ada apa-apanya. Tetap ke depan semoga terus mendukung kami,” ucap Widodo.