27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 8:57 AM WIB

Ucapkan Selamat ke Persija, Coach Teco: Konsentrasi Buyar Karena Wasit

DENPASAR – Ambisi Bali United menembus babak semifinal Piala Indonesia 2018, akhirnya gagal terwujud.

Bertandang ke kendang Persija Jakarta, Minggu (5/5) sore, anak asuh Stefano Teco Cugurra dipaksa menyerah dengan skor tipis 1 – 0.

Kemenangan tipis yang dihasilkan dari titik putih itu membawa Macan Kemayoran lolos ke babak semifinal.

Sayangnya kepemimpinan wasit Hendri dalam pertandingan kemarin layak dievaluasi. Wasit Hendri terlihat sangat loyal memberikan kartu.

Lima kartu kuning diberikan kepada Macan Kemayoran, sedangkan empat kartu kuning didapatkan Serdadu Tridatu.

Kedua tim juga sama-sama mendapatkan kartu merah di menit-menit akhir yang diberikan kepada Sandi Darma Sute dan I Made Andhika Wijaya.

Kartu merah Andhika yang berbau kontroversi pada menit ke-93. Andhika melakukan tekel yang sangat bersih kepada Riko Simanjuntak, tapi wasit Hendri justru menganggap sebagai pelanggaran yang fatal.

Kembali para pemain Serdadu Tridatu beradu argumen dengan Hendri. Sang kapten Stefano Lilipaly bahkan terlihat langsung melepas jerseynya dan menuju bench meskipun akhirnya kembali melanjutkan pertandingan.

“Keputusan wasit membuat pemain kami emosi. Tapi saya pastikan semua pemain respect kepada Persija Jakarta. Jadi selamat untuk Persija kali ini,” ucap Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra usai pertandingan.

Selain itu, dia mengakui bahwa skuadnya kehilangan konsentrasi setelah Serdadu Tridatu mendapatkan ganjaran hadiah penalti.

Emosi yang menurutnya membuat Paulo Sergio dkk kehilangan konsentrasi di babak kedua. Padahal dibabak pertama, dia mengakui penampilan anak asuhnya sudah cukup baik.

“Kami harus move on dan menatap Liga 1 dengan lebih cepat. Untuk pertandingan tadi (kemarin) tim kami bermain bagus dan mendapatkan peluang yang cukup banyak.

Mungkin keputusan wasit yang membuat konsentrasi kami sedikit buyar,” tutupnya. 

DENPASAR – Ambisi Bali United menembus babak semifinal Piala Indonesia 2018, akhirnya gagal terwujud.

Bertandang ke kendang Persija Jakarta, Minggu (5/5) sore, anak asuh Stefano Teco Cugurra dipaksa menyerah dengan skor tipis 1 – 0.

Kemenangan tipis yang dihasilkan dari titik putih itu membawa Macan Kemayoran lolos ke babak semifinal.

Sayangnya kepemimpinan wasit Hendri dalam pertandingan kemarin layak dievaluasi. Wasit Hendri terlihat sangat loyal memberikan kartu.

Lima kartu kuning diberikan kepada Macan Kemayoran, sedangkan empat kartu kuning didapatkan Serdadu Tridatu.

Kedua tim juga sama-sama mendapatkan kartu merah di menit-menit akhir yang diberikan kepada Sandi Darma Sute dan I Made Andhika Wijaya.

Kartu merah Andhika yang berbau kontroversi pada menit ke-93. Andhika melakukan tekel yang sangat bersih kepada Riko Simanjuntak, tapi wasit Hendri justru menganggap sebagai pelanggaran yang fatal.

Kembali para pemain Serdadu Tridatu beradu argumen dengan Hendri. Sang kapten Stefano Lilipaly bahkan terlihat langsung melepas jerseynya dan menuju bench meskipun akhirnya kembali melanjutkan pertandingan.

“Keputusan wasit membuat pemain kami emosi. Tapi saya pastikan semua pemain respect kepada Persija Jakarta. Jadi selamat untuk Persija kali ini,” ucap Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra usai pertandingan.

Selain itu, dia mengakui bahwa skuadnya kehilangan konsentrasi setelah Serdadu Tridatu mendapatkan ganjaran hadiah penalti.

Emosi yang menurutnya membuat Paulo Sergio dkk kehilangan konsentrasi di babak kedua. Padahal dibabak pertama, dia mengakui penampilan anak asuhnya sudah cukup baik.

“Kami harus move on dan menatap Liga 1 dengan lebih cepat. Untuk pertandingan tadi (kemarin) tim kami bermain bagus dan mendapatkan peluang yang cukup banyak.

Mungkin keputusan wasit yang membuat konsentrasi kami sedikit buyar,” tutupnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/