DENPASAR – Belum terlalu banyak yang bisa diberikan Brwa Hekmat Nouri untuk Bali United. Rekrutan anyar Serdadu Tridatu ini
baru bermain pada menit ke-65 menggantikan sang kapten Fadil Sausu yang mengalami cedera pada bagian engkel kaki kanan.
Meskipun demikian, tetapi gol kedua Bali United dari tandukan Melvin pada menit ke-69, ada peran dari Brwa Nouri.
Berawal dari sepakan keras Nick Van Der Velden yang ditepis oleh Jandia Eka Putra dan membentur mistar gawang PSIS, bola rebound tepat mendarat di dada Ilija Spasojevic.
Spaso yang tidak bebas untuk melakukan sepakan, memberikan umpan kepada VDV. VDV lalu memberikan umpan kepada Brwa Nouri.
Nouri lalu memberikan umpan kepada Dias Angga Putra. Tanpa pikir panjang, Dias Angga melakukan tembakan dari luar kotak penalti.
Bola rebound disambar langsung oleh Melvin dan menciptakan gol melalui kepalanya. Menjalani debut setelah Serdadu Tridatu membayar mahar cukup besar
untuk mendatangkannya dari klub penghuni Liga Swedia, Ostersund FK, pemain kelahiran Iran, 31 tahun silam ini mengaku cukup senang.
Tetapi sepertinya strategi dari Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro untuk memainkan Nouri di babak kedua bukanlah strategi yang dilakukannya selama beberapa hari latihan jelang laga kontra PSIS Semarang.
Setidaknya dalam dua hari terakhir, Widodo lebih banyak memakai formasi 4-2-3-1. Syaiful Indra Cahya dan M. Taufiq diplot sebagai gelandang bertahan dengan Brwa Nouri sebagai gelandang serang.
Menurut Nouri, itu adalah strategi yang dibuat oleh Widodo. Dia mengaku harus beradaptasi lebih banyak di Bali United.
“Formasi itu adalah strategi dari pelatih. Jujur, saya harus perlahan demi perlahan beradaptasi dengan permainan Bali United. Tetapi sejauh ini cukup bagus,” terangnya.
Baginya, chemistry antara dia dengan pemain lain sudah cukup bagus. “Di Bali United ada banyak pemain bagus.
Mereka semua bermain dengan cerdas dan sangat baik. Saya pikir, saya harus terus menambah menit bermain saya,” bebernya.
