DENPASAR – Selain Brwa Hekmat Nouri yang menjalani debutnya bersama Bali United, Syaiful Indra Cahya juga menjalani debutnya di kompetisi resmi bersama Serdadu Tridatu.
Perasaannya hampir dengan yang dimiliki sang kapten Fadil Sausu usai mencetak gol pembuka kemenangan Bali United menghadapi PSIS Semarang dengan skor 2-0.
Mantan pemain Arema FC ini ternyata menahan nyeri di bagian selangkangan kanan. Namun dia tetap memaksakan diri bermain selama 78 menit sebelum digantikan I Nyoman Sukarja.
“Alhamdullilah bisa menang walaupun menahan sakit. Sepertinya ada nyeri di selangkangan kanan. Maunya tadi (kemarin) diganti, tetapi saya bilang ke Coach Widodo kalau saya masih mau main,” terangnya.
Bukan tanpa alasan dia mencoba terus bermain sampai batas maksimal tubuhnya. Dia mengatakan ini adalah momentum yang benar-benar ditunggunya sejak pertama kali menjadi pemain Bali United di putaran kedua Liga 1 musim ini.
“Jujur, saya hampir nangis di lapangan. Ini adalah momen yang saya tunggu hampir beberapa bulan dan akhirnya Bali United bisa menang. Doain saja saya bisa cepat sembuh waktu tandang ke Perserui Serui,” ucapnya.
Tentu saja dia menunggu momen untuk bisa bermain lagi dan menunjukkan kualitasnya. Sebab, dalam beberapa pekan terakhir bersama Arema FC
sebelum hijrah ke Bali United, dia hanya bermain sebanyak sepuluh kali dengan dua kali bermain sebagai pemain pengganti.
Berdasar data yang diperoleh, Syaiful Indra memang tidak dimainkan dalam dua laga terakhirnya bersama Arema FC sebelum hijrah ke Bali United yaitu saat melawan Barito Putera dan Persela Lamongan.
Menghadapi Perseru Serui, dia juga bermain sebagai pemain pengganti tepatnya pada pekan ke-13 Liga 1.
DENPASAR – Selain Brwa Hekmat Nouri yang menjalani debutnya bersama Bali United, Syaiful Indra Cahya juga menjalani debutnya di kompetisi resmi bersama Serdadu Tridatu.
Perasaannya hampir dengan yang dimiliki sang kapten Fadil Sausu usai mencetak gol pembuka kemenangan Bali United menghadapi PSIS Semarang dengan skor 2-0.
Mantan pemain Arema FC ini ternyata menahan nyeri di bagian selangkangan kanan. Namun dia tetap memaksakan diri bermain selama 78 menit sebelum digantikan I Nyoman Sukarja.
“Alhamdullilah bisa menang walaupun menahan sakit. Sepertinya ada nyeri di selangkangan kanan. Maunya tadi (kemarin) diganti, tetapi saya bilang ke Coach Widodo kalau saya masih mau main,” terangnya.
Bukan tanpa alasan dia mencoba terus bermain sampai batas maksimal tubuhnya. Dia mengatakan ini adalah momentum yang benar-benar ditunggunya sejak pertama kali menjadi pemain Bali United di putaran kedua Liga 1 musim ini.
“Jujur, saya hampir nangis di lapangan. Ini adalah momen yang saya tunggu hampir beberapa bulan dan akhirnya Bali United bisa menang. Doain saja saya bisa cepat sembuh waktu tandang ke Perserui Serui,” ucapnya.
Tentu saja dia menunggu momen untuk bisa bermain lagi dan menunjukkan kualitasnya. Sebab, dalam beberapa pekan terakhir bersama Arema FC
sebelum hijrah ke Bali United, dia hanya bermain sebanyak sepuluh kali dengan dua kali bermain sebagai pemain pengganti.
Berdasar data yang diperoleh, Syaiful Indra memang tidak dimainkan dalam dua laga terakhirnya bersama Arema FC sebelum hijrah ke Bali United yaitu saat melawan Barito Putera dan Persela Lamongan.
Menghadapi Perseru Serui, dia juga bermain sebagai pemain pengganti tepatnya pada pekan ke-13 Liga 1.
