DENPASAR – Tercatat ada 24 peserta yang mengikuti kursus kepelatihan PSSI C Diploma di Jimbaran, Kuta, Badung, kemarin.
Kursus ini mulai berlangsung Selasa kemarin (4/8) hingga Minggu (16/8) depan. Mantan Asisten Pelatih Timnas Indonesia di era Alfred Riedl, Wolfgang Pikal yang menjadi instruktur dlam kursus kepelatihan kali ini
Mantan arsitek Persebaya Surabaya tersebut tidak sendirian. Dia didampingi Yessie Mustamu sebagai asisten instruktur.
Sekretaris Umum Asprov PSSI Bali Dewa Made Teges Wirawan kemarin mengungkapkan jika kursus kali ini adalah kursus yang tertunda.
Pada awalnya, kursus direncanakan dihelat pada bulan April lalu. “Sebenarnya awal April. Tapi, karena pandemi Covid-19 yang tidak bisa diprediksi perkembangannya.
Ditengah pandemi sekarang ini, PSSI sudah memberikan lampu hijau untuk menggelar kursus kepelatihan lisensi C dan D Diploma. Kursus sendiri harus mengikuti protokol kesehatan yang berlaku,” ucap Dewa Made Teges Wirawan.
Menurut pria asal Gianyar tersebut, permintaan dari PSSI pusat untuk penyelenggaraan kursus adalah pihak panitia lokal dan manajemen hotel wajb menyediakan sarana yang menunjang protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah.
Misalnya saja penyediaan thermo gun, hand sanitizer, dan sebagainya. Selain itu setiap peserta harus melakukan rapid test dan menunjukkan hasil non reaktif.
Masker juga wajib disediakan saat kursus selama 121 hari tersebut. “Pihak hotel wajib melakukan disinfektasi kamar dan ruang rapat serta menyediakan makanan dalam kotak untuk menghindari kerumunan,” ujarnya.
Dari 24 peserta yang ikut dalam kursus kepelatih lisensi C Diploma, ada dua peserta yang berasal dari Benua Afrika (selengkapnya lihat grafis).
Saat disinggung mengenai dua peserta tersebut, Dewa Teges mengungkapkan bahwa keduanya sudah lama tinggal di Bali.
“Dua dari luar negeri sudah lama di Bali. Nantinya pemegang lisensi C Diploma bisa menjadi pelatih kepala untuk tim Liga 3 provinsi dan nasional,” tuturnya.
