25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 7:49 AM WIB

Enggan Bali United Gagal di AFC Cup,Fadil: Tergantung Taktikal Pelatih

DENPASAR – Akhir Juni nanti, Bali United sudah memulai petualangan baru di AFC Cup 2021. Tanpa ada kompetisi tentu membuat sulit karena persiapan juga terbatas.

Hal ini berbeda dengan persiapan wakil-wakil negara lain di AFC Cup 2021 dimana kompetisi domestiknya sudah dimulai kembali.

Sang kapten Fadil Sausu tahu bagaimana kendala yang dialami Bali United kali ini. “Negara lain tetap lanjut liganya dengan keadaan Covid-19. Mereka pasti lebih siap,” beber Fadil.

Ajang AFC Cup 2021 ini adalah keikutsertaan Bali United untuk ketiga kalinya. Di AFC Cup 2018 dan 2020, performa Bali United benar-benar sangat buruk dan tidak menunjukkan jika Bali United adalah tim besar di Indonesia.

Juru kunci menjadi hasil yang diraih oleh Serdadu Tridatu di fase grup AFC Cup. Di “percobaan” ketiga ini, mantan pemain Mitra Kukar ini enggan untuk kalah kembali.

“Saya tetap optimis berjuang dengan teman-teman. Apalagi ini yang ketiga kalinya kami ikut berkompetisi di AFC Cup. Kami optimis bisa lolos ke fase berikutnya,” ujarnya.

Namun optimismenya tersebut juga harus dibarengi dengan kewaspadaan tinggi. Sebab Fadil dan pemain Bali United lainnya tidak pernah bersua langsung dengan lawan-lawan mereka di grup G AFC Cup 2021.

Bahkan, Pelatih Bali United Stefano Teco Cuguura pun masih belum tahu bagaimana kekuatan sebenarnya dari lawan-lawan mereka.

“Untuk lawan, kami tidak terlalu kenal. Tapi kami bisa melihat dengan kompetisi di liga mereka yang tetap aktif, pasti mereka bisa lebih siap lagi,” ucapnya.

Disamping itu, strategi dan taktik Stefano Teco Cugurra dalam setiap pertandingan di grup G menjadi kunci apakah Serdadu Tridatu bisa berbicara banyak di AFC Cup atau tidak.

Wajar Fadil berkata seperti itu. Sebab AFC Cup musim ini berbeda dengan AFC Cup di edisi sebelumnya. Musim ini masing-masing klub hanya akan bersua satu kali di babak grup.

Berbeda dengan edisi sebelumnya dimana setiap akan bertemu tiga kali. “Seperti biasa saja. Tinggal bagaimana kami sebagai pemain bisa mengikuti taktikal dari pelatih.

Apalagi kami sudah pernah ikut AFC Cup tiga kali. Pasti pemain dan pelatih sudah punya pengalaman,” tutupnya. 

DENPASAR – Akhir Juni nanti, Bali United sudah memulai petualangan baru di AFC Cup 2021. Tanpa ada kompetisi tentu membuat sulit karena persiapan juga terbatas.

Hal ini berbeda dengan persiapan wakil-wakil negara lain di AFC Cup 2021 dimana kompetisi domestiknya sudah dimulai kembali.

Sang kapten Fadil Sausu tahu bagaimana kendala yang dialami Bali United kali ini. “Negara lain tetap lanjut liganya dengan keadaan Covid-19. Mereka pasti lebih siap,” beber Fadil.

Ajang AFC Cup 2021 ini adalah keikutsertaan Bali United untuk ketiga kalinya. Di AFC Cup 2018 dan 2020, performa Bali United benar-benar sangat buruk dan tidak menunjukkan jika Bali United adalah tim besar di Indonesia.

Juru kunci menjadi hasil yang diraih oleh Serdadu Tridatu di fase grup AFC Cup. Di “percobaan” ketiga ini, mantan pemain Mitra Kukar ini enggan untuk kalah kembali.

“Saya tetap optimis berjuang dengan teman-teman. Apalagi ini yang ketiga kalinya kami ikut berkompetisi di AFC Cup. Kami optimis bisa lolos ke fase berikutnya,” ujarnya.

Namun optimismenya tersebut juga harus dibarengi dengan kewaspadaan tinggi. Sebab Fadil dan pemain Bali United lainnya tidak pernah bersua langsung dengan lawan-lawan mereka di grup G AFC Cup 2021.

Bahkan, Pelatih Bali United Stefano Teco Cuguura pun masih belum tahu bagaimana kekuatan sebenarnya dari lawan-lawan mereka.

“Untuk lawan, kami tidak terlalu kenal. Tapi kami bisa melihat dengan kompetisi di liga mereka yang tetap aktif, pasti mereka bisa lebih siap lagi,” ucapnya.

Disamping itu, strategi dan taktik Stefano Teco Cugurra dalam setiap pertandingan di grup G menjadi kunci apakah Serdadu Tridatu bisa berbicara banyak di AFC Cup atau tidak.

Wajar Fadil berkata seperti itu. Sebab AFC Cup musim ini berbeda dengan AFC Cup di edisi sebelumnya. Musim ini masing-masing klub hanya akan bersua satu kali di babak grup.

Berbeda dengan edisi sebelumnya dimana setiap akan bertemu tiga kali. “Seperti biasa saja. Tinggal bagaimana kami sebagai pemain bisa mengikuti taktikal dari pelatih.

Apalagi kami sudah pernah ikut AFC Cup tiga kali. Pasti pemain dan pelatih sudah punya pengalaman,” tutupnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/