DENPASAR – Bali United kalah menyakitkan dari tuan rumah Sriwijaya FC dengan skor 3-2. Ini adalah kekalahan kedua mereka musim ini dari SFC meskipun di semifinal Piala Presiden, SFC ditaklukkan dengan skor tipis 1-0.
Sembilan laga tak terkalahkan Serdadu Tridatu juga buyar akibat kekalahan ini. Dengan kekalahan ini, Serdadu Tridatu masih berada diperingkat ketiga dengan raihan 37 poin.
Yang paling menyakitkan adalah gol pertama SFC di Stadion Gelora Jakabaring terjadi pada menit kedua.
Gol SFC kemarin hampir sama dengan gol pertama PS TIRA dipekan ke-23 Liga 1 dimana gol tersebut terjadi pada menit pertama melalui sepakan Aleksandr Rakic.
Prosesnya juga sama. Terjadi melalui intersep cepat pemain lawan dari sisi sayap pertahanan Serdadu Tridatu.
Apa yang terjadi menjadi catatan buruk bagi Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro terkait koordinasi dan konsentrasi lini belakang.
Kalau melihat seperti ini, para pemain Serdadu Tridatu tidak belajar dari kesalahan di pekan lalu. Jelas dengan gol cepat, mengubah ritme permainan Muhammad Taufiq dkk.
Itu juga yang terjadi pekan lalu. Widodo pun mengakui hal tersebut. “Ada sedikit mengubah ritme permainan setelah gol cepat.
Kami berusaha mengejar ketertinggalan dan hanya mampu mengejar dua gol saja,” ucap Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro.
Namun, gol cepat tetap terjadi. “Saya sudah katakan kepada pemain saat meeting. Hati-hati di menit awal karena mereka pasti akan pressing terus. Itu terjadi dan pemain kurang fokus di lapangan,” tuturnya.