DENPASAR – Situasi sulit dan kritis saat ini benar-benar dialami skuad Bali United. Sudah bertandang ke markas Persipura Jayapura dengan jarak tempuh 4.725 km dan harus bermalam di Makassar,
Bali United juga harus kehilangan setidaknya delapan pemain mereka di pekan ke-30 Liga 1. Tentu ini adalah pilihan sulit bagi sang arsitek Widodo Cahyono Putro (WCP).
9 pemain yang absen kontra Persipura adalah Agung Nova, Ahmad Agung, I Nyoman Sukarja, Taufik Hidayat, Melvin Platje, dan Ilija Spasojevic yang masih dibekap cedera.
Sementara Dallen Doke, terkena akumulasi kartu kuning. Disisi lain, Ricky Fajrin dan Stefano Lilipaly sedang membela Timnas Indonesia untuk persiapan laga perdana menghadapi Singapura di AFF Cup 2018, Jumat mendatang (9/11).
Tantangan berat karena Persipura Jayapura bukanlah lawan yang sembarangan. Mereka jelas ingin memenangkan pertandingan di kandang mereka sendiri.
Yang paling membuat pusing dari delapan pemain yang cedera adalah menentukan komposisi pemain dilini belakang dan lini depan.
Di lini belakang praktis hanya ada Mahamadou N’Diaye sebagai bek tengah murni yang tersisa. Tetapi Widodo masih berpikiran dingin dengan hati yang tenang.
Ditemui usai sesi latihan di lapangan Gelora Trisakti, Selasa pagi kemarin (6/11), Widodo mengaku akan membawa 18 pemain menuju ke Jayapura, Rabu malam ini.
“Masih ada pemain yang bisa kesana (Jayapura). Masih ada N’Diaye, Junius Bate, Syaiful Indra Cahya, dan masih ada tiga bek lainnya,” ucapnya.
Yang dimaksud Widodo adalah Dias Angga Putra, Novan Sasongko, dan I Made Andhika Wijaya. Tetapi ketiganya berposisi sebagai bek sayap dan belum pernah dicoba sebagai bek tengah.
Yang bisa diubah posisinya adalah Junius Bate dan Syaful Indra Cahya. “Dia (Junius) sering (sebagai bek tengah) dilatihan,” ucapnya.
Selain itu yang patut menjadi perhatian seriu adalah absennya juru gedor utama Serdadu Tridatu, Melvin Platje dan Ilija Spasojevic.
Spaso masih mengalami cedera otot adductor paha kanan. Melvin Platje masih merasa sakit di engkel kirinya.
Itu artinya kesempatan bisa datang untuk Martinus Novianto atau Yandi Sofyan yang jarang mendapat menit bermain.
“Kalau melihat kondisi Melvin dan Spaso, nanti dokter yang berikan penjelasan. Spaso ini juga sudah lama cederanya. Tetapi mungkin karena semangat, jadi terus dipaksakan.
Nanti tanyakan dokter. Mereka sudah melakukan MRI (Magnetic Resonance Imaging),” tutur pelatih yang membawa Timnas Indonesia meraih medali emas di SEA Games 1991, Manila ini.