28.7 C
Jakarta
9 November 2024, 0:58 AM WIB

Gaji Pemain Dipotong 75 Persen, Respons Brwa Nouri Sungguh Bijak

DENPASAR – Tampaknya pemain Serdadu Tridatu sudah pasrah jika gaji mereka dipangkas tinggal hanya 25 persen saja dari nilai kontrak di awal musim.

Pemangkasan ini dilakukan setelah SK PSSI yang ditanda tangani langsung oleh Ketum PSSI Mochamad Iriawan keluar mengenai kewajiban klub untuk membayar gaji pemain hingga bulan Juni mendatang.

Ya, sejak bulan Maret, gaji semua pemain Serdadau Tridatu terpangkas. Padahal pada bulan lalu, Bali United masih melakoni setidaknya empat pertandingan.

Empat pertandingan itu dihitung setelah tanggal 25 Februari karena gaji pemain, pelatih, ofisial, hingga staff Bali United dibayarkan setiap tanggal 25 setiap bulannya.

Apalagi jauh sebelum liga dihentikan sementara, Liga 1 2020 memang ada waktu jeda dua pekan setelah pekan ketiga yang berakhir pada tanggal 15 Maret lalu.

Jeda tersebut karena ada agenda internasional seperti Kualifikasi Piala Dunia 2022. Nyatanya, Manajemen Bali United masih tetap memangkas gaji pemain sebesar 75 persen sejak bulan Maret kemarin.

Pemotongan gaji sebesar 75 persen sejak bulan Maret sepertinya lebih baik daripada klub lain, misalnya Persita Tangerang.

Persita Tangerang sendiri memangkas gaji pemain mencapai 90 persen. Misalnya saja gaji pemain Rp 10 juta setiap bulannya,

maka punggawa Pendekar Cisadane – julukan Persita Tangerang hanya mendapatkan gaji sebesar Rp 1 juta hingga bulan Juni mendatang.

Menanggapi hal ini, Brwa hekmat Nouri yang diwawancarai kemarin mengaku enggan untuk membahasnya, terutama dengan orang lain.

“Untuk masalah ini (pemotongan gaji atau nilai kontrak), ini adalah masalah antara pemain dengan manajemen.

Jadi, menurut saya hal ini bukan menjadi hal yang perlu dibahas dengan orang lain. Saya minta maaf,” tutur Brwa Hekmat Nouri bijak. 

DENPASAR – Tampaknya pemain Serdadu Tridatu sudah pasrah jika gaji mereka dipangkas tinggal hanya 25 persen saja dari nilai kontrak di awal musim.

Pemangkasan ini dilakukan setelah SK PSSI yang ditanda tangani langsung oleh Ketum PSSI Mochamad Iriawan keluar mengenai kewajiban klub untuk membayar gaji pemain hingga bulan Juni mendatang.

Ya, sejak bulan Maret, gaji semua pemain Serdadau Tridatu terpangkas. Padahal pada bulan lalu, Bali United masih melakoni setidaknya empat pertandingan.

Empat pertandingan itu dihitung setelah tanggal 25 Februari karena gaji pemain, pelatih, ofisial, hingga staff Bali United dibayarkan setiap tanggal 25 setiap bulannya.

Apalagi jauh sebelum liga dihentikan sementara, Liga 1 2020 memang ada waktu jeda dua pekan setelah pekan ketiga yang berakhir pada tanggal 15 Maret lalu.

Jeda tersebut karena ada agenda internasional seperti Kualifikasi Piala Dunia 2022. Nyatanya, Manajemen Bali United masih tetap memangkas gaji pemain sebesar 75 persen sejak bulan Maret kemarin.

Pemotongan gaji sebesar 75 persen sejak bulan Maret sepertinya lebih baik daripada klub lain, misalnya Persita Tangerang.

Persita Tangerang sendiri memangkas gaji pemain mencapai 90 persen. Misalnya saja gaji pemain Rp 10 juta setiap bulannya,

maka punggawa Pendekar Cisadane – julukan Persita Tangerang hanya mendapatkan gaji sebesar Rp 1 juta hingga bulan Juni mendatang.

Menanggapi hal ini, Brwa hekmat Nouri yang diwawancarai kemarin mengaku enggan untuk membahasnya, terutama dengan orang lain.

“Untuk masalah ini (pemotongan gaji atau nilai kontrak), ini adalah masalah antara pemain dengan manajemen.

Jadi, menurut saya hal ini bukan menjadi hal yang perlu dibahas dengan orang lain. Saya minta maaf,” tutur Brwa Hekmat Nouri bijak. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/