DENPASAR – Dua kali kalah di Turnamen Trofeo Hamengku Buwono X, skuad Serdadu Tridatu akhirnya harus pulang ke Bali lebih awal.
Di pertandingan pertama, anak asuh Stefano Teco Cugurra harus mengakui ketangguhan PSIM Jogjakarta.
Dalam laga yang diakhiri dengan adu tendangan penalti tersebut, tim Serdadu Tridatu menyerah dengan skor 4-3.
Sementara di pertandingan kedua melawan Timnas U-23, Bali United tumbang dengan skor tipis 0 – 1. Dua kekalahan beruntun itu bisa dimaklumi karena Bali United menurunkan mayoritas pemain yang jarang mendapatkan kesempatan bermain di Liga 1.
Pertandingan pertama harus dilalui melalui adu penalti lantaran skor Bali United versus PSIM Jogjakarta berakhir imbang.
Di babak adu penalty ini, tuan rumah PSIM Yogyakarta lebih beruntung. Empat eksekutor mereka Syaiful Indra, Sutanto Tan, Aditya Putra Dewa dan Sabillah sukses menjalankan tugasnya dengan baik.
Sementara dari tim Serdadu Tridatu hanya tiga eksekutor yang berhasil membobol gawang PSIM. Mereka adalah Taufiq, Michael Orah, dan Haudi Abdillah.
Penendang terakhir Bali United, Gunawan Dwi Cahyo eksekusinya mampu ditepis kiper PSIM, Ivan Febrianto. Skor pun berakhir 4-3 untuk kemenangan tuan rumah PSIM Yogyakarta.
Sementara di pertandingan kontra Timnas U-23, M.Taufik dkk harus mengakui kekalahan setelah gelandang Timnas U-23 asal Bhayangkara FC, Sani Rizky Fauzi menjebol gawang Samuel Reimas.
Dengan dua kali kekalahan beruntun ini, skuad Serdadu Tridatu harus angkat koper lebih cepat di turnamen ini.
Selanjutnya, Leonard Tupamahu dkk harus bersiap menghadapi Bhayangkara di babak lanjutan Liga 1 di Stadion Patriot, Bekasi, akhir pekan nanti.