DENPASAR – Tiga hari latihan perdana Bali United, belum tampak sosok penyerang sayap Bali United Irfan Bachdim.
Tapi saat latihan di Lapangan Trisakti Kamis kemarin (7/12), Irfan sudah tampak memulai latihan. Tidak banyak yang dilakukan oleh Irfan di latihan kemarin.
Dia lebih banyak melakukan latihan terpisah dengan Pelatih Fisik Bali United Rony Azani. Saat ditemui usai latihan kemarin, dia mengaku dalam kondisi prima pascaliburan.
“Kondisi saya bagus karena saya tidak balik ke Belanda,” ucapnya. Terlepas dari itu, hasratnya untuk membawa Bali United lolos ke fase grup Liga Champions Asia 2018 sangat besar.
Irfan pun sedikit menganalisa peluang yang Bali United nanti. Menurut kakak ipar gelandang Persib Bandung Kim Jefrey Kurniawan,
peluang Serdadu Tridatu mulai dari preliminary round 1 hingga babak play-off bisa terbilang berat meskipun masih ada harapan untuk bisa lolos.
“Semua berat lawannya. Mungkin kalau lolos sampai play-off, Shanghai (SIPG) yang paling berat. Tetapi kalau bisa lolos ke fase grup, itu sangat luar biasa bagi kami,” ungkapnya.
Seandainya berhasil lolos ke fase grup, tentu ini menjadi pengalaman berharap karena bisa bertarung melawan klub-klub penghuni liga top Asia.
“Jepang, Australia, Korea itu liga-liga paling berat di Asia,” terang mantan pemain Consadole Sapporo tersebut.
Tidak ingin terlalu menerka-nerka, Irfan pribadi mengaku tidak mengetahui peta kekuatan Tampines Rovers. Apalagi dia sama sekali buta kekuatan klub-klub Liga Singapura.
Namun, dia mengakui bahwa Chiangrai United adalah klub tangguh di Thailand. Wajar dia mengatakan demikian.
Sebab dia pernah berseragam Chonburi FC dan Sriracha FC, klub penghuni Liga 2 Thailand. “Thailand jelas berat. Tapi, pasti ada celah untuk mengalahkan mereka,” ucap Irfan.
Irfan juga sudah menerka-nerka hal terburuk seandainya harus berlaga di AFC Cup. Menurutnya, Bali United masih bisa berbicara banyak di grup G yang dihuni klub asal Filipina, Vietnam, dan Myanmar.
“Saya yakin Bali United bisa lolos ke babak berikutnya di AFC Cup,” tutup Irfan.