DENPASAR – Cedera engkel yang dialami penyerang sayap Bali United Irfan Bachdim memaksa dirinya harus menepi setidaknya empat pekan ke depan.
Pemain bintang berdarah Belanda ini harus menyembuhkan cederanya terlebih dulu sebelum benar-benar tampil di kompetisi yang kompetitif.
Dikonfirmasi terpisah, Irfan membenarkan dia harus menepi cukup lama untuk menyembuhkan cederanya.
“Mungkin empat minggu atau enam minggu. Pak Yabes (CEO Bali United, Red) sempat bicara ke saya kalau ada fisioterapis dari Jakarta yang akan datang membantu pemulihan cedera saya.
Mungkin minggu depan datangnya,” kata Irfan. Fisioterapis yang akan datang adalah Matias Ibo. Matias Ibo sendiri memang dekat dengan Irfan Bachdim karena sama-sama berasal dari Malang.
Irfan dan Ibo bahkan sempat bekerjasama di Timnas Indonesia dan Persema Malang. Ibo juga sempat mengenyam pendidikan di Universitas Thim Van Der laan, Utrecht, Belanda.
Jika benar selama empat minggu atau lebih Irfan harus menepi, bukan hanya laga semifinal Piala Presiden dan laga perdana AFC Cup saja yang dia lewati, tapi juga babak final atau perebutan juara ketiga Piala Presiden.
Seandainya cedera engkel kanannya masih belum sembuh juga, dia sudah memiliki opsi untuk menjalani pemulihan di Belanda.
“Kalau tidak sembuh, saya akan ke Belanda. Tapi, saya tidak tahu karena saya harus konsultasi dulu dengan dokter di Belanda.
Hasil MRI sudah saya kirim ke dokter di Belanda. Yang jelas saya harus bicara dengan Matias dulu,” bebernya.
Jika harus menjalani pemulihan di Belanda, mantan pemain Consodale Sapporo ini bisa mengulang kejadian serupa saat TC Timnas AFC Cup 2016.
Saat itu, dia mengalami cedera tulang fibula akibat ditekel bek Barito Putra Hansamu Yama saat internal game.
Cedera kedua didapat Irfan kala memperkuat Bali United menghadapi Chiangrai United di round 2 Liga Champions Asia. Kali ini, Irfan mengalami cedera engkel.