KUTA – Mengarungi fase 16 besar Piala Indonesia yang akan dihelat pertengahan Februari ini, skuad Bali United terus menggenjot fisik dan skill para pemain.
Program latihan yang diberikan pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra fokus ke eksekusi bola mati baik pada saat posisi tengah menyerang maupun bertahan.
Coach Teco juga mengarahkan para pemain di semua lini untuk bisa bertahan dengan baik saat kehilangan bola.
Ditemui usai latihan, Teco menjelaskan penerapan teknik bertahan bertujuan agar tim tetap kuat saat diserang lawan. Pemain harus tahu saat tim memiliki kesempatan menang tanpa kebobolan.
“Terus yang bertahan bukan hanya barisan belakang saja, atau gelandang bertahan, tapi di atas seperti penyerang juga sudah harus bertahan waktu kehilangan bola. Semua pemain ikut bertahan,” tutur Coach Teco.
Pelatih berkebangsaan Brasil ini juga menerapkan teknik service dan finishing. Kata Coach Teco, hal ini bertujuan agar pemain bisa melakukan umpan crossing dengan baik.
Akan lebih baik pemain tahu kemana arah umpan crossing tersebut. “Dia harus tahu kemana dia harus umpan crossing, ke posisi mana pemain lari. Semua harus punya posisi dalam area di mana dia lari untuk dapat bola agar bisa heading,” jelasnya.
Disinggung kemampuan tim hingga saat ini, mantan pelatih Persija Jakarta ini mengungkapkan sejauh ini kemampuan anak asuhnya cukup bagus.
Ini terlihat dari dua pertandingan di Piala Indonesia melawan Blitar United. “Dalam dua pertandingan di Blitar kami bisa cetak dua gol dari bola mati.
Tapi kami setiap latihan dan usia pertandingan selalu ada evaluasi untuk diperbaiki menjadi lebih bagus lagi,” tandasnya.