DENPASAR – Bali United tampaknya benar-benar kecewa dengan hasil seri yang diraih saat melawan Perseru Serui di pekan ketiga Liga 1 2018 Sabtu malam kemarin (7/3).
Itu buntut dari ulah Untung, wasit asal DKI Jakarta yang memimpin pertandingan kemarin tidak memberikan hadiah penalti kepada Bali United di injury time babak kedua.
Saat itu, sangat jelas bola yang disepak striker pengganti Yandi Sofyan mengenai tangan pemain Perseru Serui Kelvin Wopi.
Anehnya, wasit yang terlihat sudah ingin menunjuk titik putih, tapi urung melakukan. Sontak para pemain dan suporter Bali United geram dengan keputusan kontroversial ini.
Yang melihat jelas kejadian tersebut adalah Yandi Sofyan. Yandi yang masuk pada menit ke-85 menggantikan Ilija Spasojevic terlihat menendang bola dan mengenai tangan Kelvin.
Dengan keputusan wasit tersebut, Yandi mengaku sangat kecewa meskipun dia sangat senang menjalani debut perdana di Liga 1 2018.
“Disatu sisi saya senang, tapi disisi lain saya sangat kecewa. Wasit tidak memberikan penalti sehingga kami tidak bisa mengamankan tiga poin,” ujar Yandi.
Dia juga sedikit membeberkan bagaimana bola bisa menyentuh tangan Kelvin Wopi. Sejatinya bukan hanya dia saja yang melihat.
Menurutnya, semua orang di Stadion Kapten I Wayan Dipta melihat dengan jelas Kevin Wopi hands ball di kotak terlarang.
“Tayangan ulangnya jelas sekali. Kemarin itu saya mau coba lewati Kelvin dengan sedikit mengcungkil bola,” terang Yandi.
Mantan penyerang Persib Bandung itu tidak habis pikir dengan keputusan wasit. Sebab dia sangat yakin bahwa tangan Kelvin aktif saat mengenai bola cungkilannya.
Menariknya, Untung sudah ingin meniup peluit pelanggaran, tetapi justru dibatalkan begitu saja. Benar benar terlalu.
“Semua pemain Perseru juga pada diam dan mengira wasit akan memberikan penalti. Dia (Untung) sudah mau tiup peluit tapi justru tidak jadi,” tegasnya.