31.1 C
Jakarta
30 April 2024, 10:11 AM WIB

Sambut Liga 1 2019, Big Bos Bali United Pasang Target Rebut 54 Poin

DENPASAR – Sepekan lagi, Serdadu Tridatu akan menghadapi Persebaya Surabaya di Stadion Kapten I Wayan Dipta dalam laga perdana Liga 1 2019, Kamis (16/5) mendatang.

Menghadapi Liga 1, manajemen Bali United harus melakukan evaluasi menyeluruh dan mendasar setelah William Pacheco dkk melakoni beberapa pertandingan di dua kompetisi.

Hasil dari Piala Presiden 2019 dan Piala Indonesia 2018 memang cukup mengecewakan bagi skuad Bali United.

Kebetulan supporter Bali United memiliki ekspektasi tinggi setelah Stefano Teco Cugurra menukangi Serdadu Tridatu sejak Desember 2018.

Betapa tidak, dalam lima pertandingan terakhir, Bali United mengemas dua kali kekalahan dan tiga kali kemenangan di dua ajang berbeda.

Berkaca pada hasil tersebut, CEO Bali United Yabes Tanuri memiliki perhitungan tersendiri saat melakoni 30 pertandingan di Liga 1 2019.

Minimal Bali United harus mengantongi 54 poin untuk mengarungi Liga 1. Berkaca musim lalu, poin 54 mampu menempatkan tim Liga 1 dipapan atas.

“Kita semua bisa melihat dari lima pertandingan terakhir. Semestinya kami bisa lebih baik dari musim lalu,” tegas Yabes Tanuri.

Yang menjadi sorotan tentu saja bagaimana kinerja tim dibawah kepemimpinan Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra.

“Kami melihat dari permainan, mulai dari stabilitas sampai emosi pemain. Semua akan dievaluasi. Selama ini defense kami lebih baik dari tahun lalu.

Jumlah kebobolan kami sedikit. Yang perlu dibenahi itu kerjasama tim dan bagaimana saling cover satu sama lain,” ucap Yabes Tanuri.

Emosional masing-masing pemain juga diperhatikan oleh ayah satu anak tersebut. Tampaknya Yabes ingin sosok leader yang benar-benar bisa mengendalikan emosi rekan setim saat pertandingan.

Apalagi dia sadar tensi dalam beberapa pertandingan terakhir yang dilakoni Bali United cukup tinggi.

“Kami lihat juga ketika pemain melakukan kesalahan dan protes agar tidak berlebihan. Kalau bisa mengendalikan emosi seperti itu, tentu tidak akan ada penambahan kartu dan sebagainya.

Kami tidak ingin pemain kami mengulur waktu dalam pertandingan. Masing-masing aspek harus ada peningkatan termasuk juga offside makin jarang, pertahanan makin kokoh,” tegasnya.

Jika laga kontra Persebaya Surabaya, Bali United gagal meraih hasil positif, apakah Yabes mulai akan mengevaluasi secara keseluruhan?

“Pertandingan kan belum mulai. Nanti lihat saja bagaimana hasil pertandingan (kontra Persebaya),” tuturnya. 

DENPASAR – Sepekan lagi, Serdadu Tridatu akan menghadapi Persebaya Surabaya di Stadion Kapten I Wayan Dipta dalam laga perdana Liga 1 2019, Kamis (16/5) mendatang.

Menghadapi Liga 1, manajemen Bali United harus melakukan evaluasi menyeluruh dan mendasar setelah William Pacheco dkk melakoni beberapa pertandingan di dua kompetisi.

Hasil dari Piala Presiden 2019 dan Piala Indonesia 2018 memang cukup mengecewakan bagi skuad Bali United.

Kebetulan supporter Bali United memiliki ekspektasi tinggi setelah Stefano Teco Cugurra menukangi Serdadu Tridatu sejak Desember 2018.

Betapa tidak, dalam lima pertandingan terakhir, Bali United mengemas dua kali kekalahan dan tiga kali kemenangan di dua ajang berbeda.

Berkaca pada hasil tersebut, CEO Bali United Yabes Tanuri memiliki perhitungan tersendiri saat melakoni 30 pertandingan di Liga 1 2019.

Minimal Bali United harus mengantongi 54 poin untuk mengarungi Liga 1. Berkaca musim lalu, poin 54 mampu menempatkan tim Liga 1 dipapan atas.

“Kita semua bisa melihat dari lima pertandingan terakhir. Semestinya kami bisa lebih baik dari musim lalu,” tegas Yabes Tanuri.

Yang menjadi sorotan tentu saja bagaimana kinerja tim dibawah kepemimpinan Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra.

“Kami melihat dari permainan, mulai dari stabilitas sampai emosi pemain. Semua akan dievaluasi. Selama ini defense kami lebih baik dari tahun lalu.

Jumlah kebobolan kami sedikit. Yang perlu dibenahi itu kerjasama tim dan bagaimana saling cover satu sama lain,” ucap Yabes Tanuri.

Emosional masing-masing pemain juga diperhatikan oleh ayah satu anak tersebut. Tampaknya Yabes ingin sosok leader yang benar-benar bisa mengendalikan emosi rekan setim saat pertandingan.

Apalagi dia sadar tensi dalam beberapa pertandingan terakhir yang dilakoni Bali United cukup tinggi.

“Kami lihat juga ketika pemain melakukan kesalahan dan protes agar tidak berlebihan. Kalau bisa mengendalikan emosi seperti itu, tentu tidak akan ada penambahan kartu dan sebagainya.

Kami tidak ingin pemain kami mengulur waktu dalam pertandingan. Masing-masing aspek harus ada peningkatan termasuk juga offside makin jarang, pertahanan makin kokoh,” tegasnya.

Jika laga kontra Persebaya Surabaya, Bali United gagal meraih hasil positif, apakah Yabes mulai akan mengevaluasi secara keseluruhan?

“Pertandingan kan belum mulai. Nanti lihat saja bagaimana hasil pertandingan (kontra Persebaya),” tuturnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/