27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 8:50 AM WIB

Kick Off Tinggal 30 Menit, Serang atau Jadi Bulan-bulanan!

GIANYAR – Pertandingan Bali United melawan Persipura Jayapura malam hari ini menjadi pertandingan yang seru dan sarat gengsi.

Di satu sisi, Bali United ingin memenangkan pertandingan kandang pertama mereka melawan Persipura Jayapura. Apalagi selama dua pertandingan terakhir, Serdadu Tridatu gagal mendulang poin.

Apesnya, skema permainan Serdadu Tridatu musim ini sudah diketahui Pelatih Persipura Jayapura Peter Butler.

Bahkan, Butler mengkritik gaya permainan Bali United yang justru mengandalkan serangan balik dan lebih menunggu bola.

Apakah ini isyarat Persipura bakal bermain terbuka malam hari ini di Stadion Kapten Dipta, Gianyar? Lebih baik tunggu faktanya di lapangan.

Yang jelas, tiga penyerang utama Persipura, Boaz Solossa, Marcel Sacramento, dan Hilton Moreira sangat fit dan dipastikan tampil.

Dengan skuad mentereng, Persipura berambisi memperbaiki peringkat. Saat ini, anak asuh eks pemain West Ham United ini berada di polisi lima klasemen sementara dengan raihan 19 poin.

Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro kemarin (8/6), tampaknya, sudah mengetahui apa yang diinginkan pelatih berpaspor Inggris itu.

Pernyataan Peter Butler ke awak media saat ditemui usai tiba di Bali Kamis malam kemarin (7/6) tidak ingin ditelan mentah-mentah oleh Widodo. Dia punya taktik dan strategi sendiri untuk meredam Mutiara Hitam – sebutan Persipura.

“Persipura main terbuka, ya silakan. Yang jelas, kami harus fokus. Saya tidak mau mengadaptasi gaya permainan mereka,” kata Coach Widodo.

Itu artinya Bali United tidak akan mengandalkan serangan balik. Justru sebaliknya, Serdadu Tridatu akan bermain menyerang sejak menit awal. Dalam dua pertandingan terakhir, Bali United memang kalah dalam transisi.

Terutama dari transisi menyerang ke bertahan yang membuat barisan pertahanan keteteran menghadapi penyerang-penyerang berbahaya Persib Bandung dan Madura United. 

“Ini kandang kami. Tidak ada keuntungan buat kami bertahan. Memang tipikal permainan mereka seperti itu. Inilah sepakbola sekarang. Sama-sama mungkin untuk saling menyerang,” terangnya.

Bisa jadi Widodo tidak mau pertahanannya menjadi bulan-bulanan Persipura yang memiliki pemain-pemain muda yang memiliki kecepatan tinggi seperti Gunansar Mandowen.

“Ini kandang kami. Kami tidak ingin box (kotak pertahanan) kami dibombardir,” tegasnya. 

GIANYAR – Pertandingan Bali United melawan Persipura Jayapura malam hari ini menjadi pertandingan yang seru dan sarat gengsi.

Di satu sisi, Bali United ingin memenangkan pertandingan kandang pertama mereka melawan Persipura Jayapura. Apalagi selama dua pertandingan terakhir, Serdadu Tridatu gagal mendulang poin.

Apesnya, skema permainan Serdadu Tridatu musim ini sudah diketahui Pelatih Persipura Jayapura Peter Butler.

Bahkan, Butler mengkritik gaya permainan Bali United yang justru mengandalkan serangan balik dan lebih menunggu bola.

Apakah ini isyarat Persipura bakal bermain terbuka malam hari ini di Stadion Kapten Dipta, Gianyar? Lebih baik tunggu faktanya di lapangan.

Yang jelas, tiga penyerang utama Persipura, Boaz Solossa, Marcel Sacramento, dan Hilton Moreira sangat fit dan dipastikan tampil.

Dengan skuad mentereng, Persipura berambisi memperbaiki peringkat. Saat ini, anak asuh eks pemain West Ham United ini berada di polisi lima klasemen sementara dengan raihan 19 poin.

Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro kemarin (8/6), tampaknya, sudah mengetahui apa yang diinginkan pelatih berpaspor Inggris itu.

Pernyataan Peter Butler ke awak media saat ditemui usai tiba di Bali Kamis malam kemarin (7/6) tidak ingin ditelan mentah-mentah oleh Widodo. Dia punya taktik dan strategi sendiri untuk meredam Mutiara Hitam – sebutan Persipura.

“Persipura main terbuka, ya silakan. Yang jelas, kami harus fokus. Saya tidak mau mengadaptasi gaya permainan mereka,” kata Coach Widodo.

Itu artinya Bali United tidak akan mengandalkan serangan balik. Justru sebaliknya, Serdadu Tridatu akan bermain menyerang sejak menit awal. Dalam dua pertandingan terakhir, Bali United memang kalah dalam transisi.

Terutama dari transisi menyerang ke bertahan yang membuat barisan pertahanan keteteran menghadapi penyerang-penyerang berbahaya Persib Bandung dan Madura United. 

“Ini kandang kami. Tidak ada keuntungan buat kami bertahan. Memang tipikal permainan mereka seperti itu. Inilah sepakbola sekarang. Sama-sama mungkin untuk saling menyerang,” terangnya.

Bisa jadi Widodo tidak mau pertahanannya menjadi bulan-bulanan Persipura yang memiliki pemain-pemain muda yang memiliki kecepatan tinggi seperti Gunansar Mandowen.

“Ini kandang kami. Kami tidak ingin box (kotak pertahanan) kami dibombardir,” tegasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/