27.2 C
Jakarta
1 Mei 2024, 6:00 AM WIB

Puncaki Klasemen Liga 1, Teco: Lawan Bali United Adalah Konsistensi

KUTA – Pelatih Bali United Stefano “Teco” Cugurra seharusnya bisa belajar banyak dari Barito Putra yang akan menjadi lawannya dipekan ketujuh Liga 1, Minggu (14/7) depan.

Bukannya menganggap enteng Laskar Antasari – julukan Barito Putra, tapi Coach Teco dan para pemain Bali United harus bisa berlajar banyak dari kondisi yang dialami Barito.

Musim ini, skuad asuhan Yunan Helmi masih terseok-seok diperingkat ke-16 klasemen sementara dengan raihan hanya tiga poin saja.

Tiga poin ini didapat dari tiga kali hasil imbang dan tiga kali kekalahan. Jika ditarik dalam satu tahun kebelakang, Barito belum pernah mencicipi kemenangan satu kalipun.

Total, Evan Dimas Darmono dan kolega tidak pernah menang dalam 23 kali pertandingan khusus untuk Liga 1 saja.

Terakhir kali Baroito memetik kemenangan saat menghadapi tuan rumah Mitra Kukar di Stadion Aji Imbut, Tenggarong dengan skor 3-4 pada pekan ke-14 Liga 1 2018, silam (6/7).

Yang lebih aneh lagi, Barito berhasil menjadi pemuncak klasemen sementara Liga 1 hingga paro musim sebelum tergusur oleh Persib Bandung.

Jangan lupakan juga inkonsistensi beberapa tim yang sempat menjadi pemuncak klasemen sementara seperti Persib Bandung, PSM Makassar, hingga Madura United.

Inkonsistensi inilah yang harus diwaspadai Coach Teco. Bali United sekarang berada dipuncak klasemen sementara Liga 1 dan jangan sampai bagus diawal tetapi berantakan diputaran kedua.

“Saya tahu tahun lalu Barito tim yang sangat bagus, tetapi saya juga tidak tahu apa yang terjadi sehingga putaran kedua mereka turun banyak.

Waktu saya (masih di Persija Jakarta) main lawan Barito, mereka tidak pernah menang dalam 14 kali pertandingan dan jelas itu buruk. Jujur kami tidak tahu,” terangnya.

“Disini kami juga sudah bilang agar tetap konsisten. Harus kerja keras dulu dan benar-benar siap dalam setiap latihan pertandingan.

Apalagi liga musim lalu berbeda (format) dengan musim ini. Musim lalu, satu kali home pasti satu kali away. Sekarang berbeda karena kadang-kadang harus

menjalani tiga laga kandang lebih dulu baru empat laga tandang. Ya, itu risikonya, dan kami sudah siap,” paparnya.

KUTA – Pelatih Bali United Stefano “Teco” Cugurra seharusnya bisa belajar banyak dari Barito Putra yang akan menjadi lawannya dipekan ketujuh Liga 1, Minggu (14/7) depan.

Bukannya menganggap enteng Laskar Antasari – julukan Barito Putra, tapi Coach Teco dan para pemain Bali United harus bisa berlajar banyak dari kondisi yang dialami Barito.

Musim ini, skuad asuhan Yunan Helmi masih terseok-seok diperingkat ke-16 klasemen sementara dengan raihan hanya tiga poin saja.

Tiga poin ini didapat dari tiga kali hasil imbang dan tiga kali kekalahan. Jika ditarik dalam satu tahun kebelakang, Barito belum pernah mencicipi kemenangan satu kalipun.

Total, Evan Dimas Darmono dan kolega tidak pernah menang dalam 23 kali pertandingan khusus untuk Liga 1 saja.

Terakhir kali Baroito memetik kemenangan saat menghadapi tuan rumah Mitra Kukar di Stadion Aji Imbut, Tenggarong dengan skor 3-4 pada pekan ke-14 Liga 1 2018, silam (6/7).

Yang lebih aneh lagi, Barito berhasil menjadi pemuncak klasemen sementara Liga 1 hingga paro musim sebelum tergusur oleh Persib Bandung.

Jangan lupakan juga inkonsistensi beberapa tim yang sempat menjadi pemuncak klasemen sementara seperti Persib Bandung, PSM Makassar, hingga Madura United.

Inkonsistensi inilah yang harus diwaspadai Coach Teco. Bali United sekarang berada dipuncak klasemen sementara Liga 1 dan jangan sampai bagus diawal tetapi berantakan diputaran kedua.

“Saya tahu tahun lalu Barito tim yang sangat bagus, tetapi saya juga tidak tahu apa yang terjadi sehingga putaran kedua mereka turun banyak.

Waktu saya (masih di Persija Jakarta) main lawan Barito, mereka tidak pernah menang dalam 14 kali pertandingan dan jelas itu buruk. Jujur kami tidak tahu,” terangnya.

“Disini kami juga sudah bilang agar tetap konsisten. Harus kerja keras dulu dan benar-benar siap dalam setiap latihan pertandingan.

Apalagi liga musim lalu berbeda (format) dengan musim ini. Musim lalu, satu kali home pasti satu kali away. Sekarang berbeda karena kadang-kadang harus

menjalani tiga laga kandang lebih dulu baru empat laga tandang. Ya, itu risikonya, dan kami sudah siap,” paparnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/