25.1 C
Jakarta
21 September 2024, 7:56 AM WIB

Transisi Pemain Buruk, Minta Teja Paku Alam Dkk Redam Bali United

DENPASAR – Meski berada di zona degradasi, skuad Kabau Sirah – julukan Semen Padang, tak gentar menghadapi Bali United di Stadion Kapten Dipta, Jumat (9/8) malam ini.

Bahkan, Pelatih Semen Padang Weliansyah juga tidak mau ketinggalan membuat psywar. Pelatih yang menggantikan posisi Syafrianto Rusli tersebut juga ikut menebar ancaman.

Meski rasa optimis untuk memenangkan pertandingan kurang dari 50 persen, tetapi dia sudah mulai menebar ancaman.

Tentu dia menebar ancaman diantara kegalauannya bersama Semen Padang. Terlebih dia sadar bagaimana performa skuad asuhannya yang begitu buruk dan tidak pernah memetik kemenangan sekalipun musim ini.

Coach Weliansyah membeberkan kenapa performa buruk ini bisa terjadi dan banyak yang memprediksi Semen Padang hanya bertahan satu musim saja di Liga 1 dan kembali terhempas ke Liga 2 musim depan.

Menurutnya, performa buruk Teja Paku Alam dkk adalah buntut dari buruknya transisi pemain dari Liga 2 ke Liga 1 musim ini.

“18 pemain yang ada di Liga 2 musim lalu masih bertahan sampai sekarang. Semua orang tahu kualitas pemain di Liga 1 dan 2 berbeda loh.

Manajemen terlambat mencari pemain. Saya berharap putaran kedua bisa berbenah,” terang pelatih berusia 53 tahun tersebut.

Dia juga sadar bagaimana pertahanan Semen Padang begitu rapuh dan lini depan begitu tumpul.

Namun, Coach Weliansyah mengatakan jika performa skuad asuhannya mulai berangsur menanjak setelah menghadapi Kalteng Putra.

Hanya saja, penyelesaian akhir masih menjadi hal yang perlu diperbaiki. Dari data statistik, Semen Padang mampu menciptakan 10 kali peluang dengan lima peluang mengarah ke gawang Kalteng Putra.

“Lebih dari delapan kali kami punya peluang lawan Kalteng. Kalteng saja hanya tiga peluang bisa dua gol. Memang ini kualitas yang berbicara,” ucapnya.

Menghadapi Bali United, Coach Weliansyah mencoba untuk meredam Bali United. Setidaknya jangan sampai kebobolan di babak pertama.

Jika hal tersebut terjadi, menurutnya babak kedua bisa sedikit lebih mudah untuk skuad asuhannya.

“Kami mencoba untuk meredam mereka (Bali United). Harus tahan dulu mereka dan pasti mereka saya yakin akan terus pressure kami dari menit awal. Kalau bisa bertahan setengah babak, mungkin situasi berbeda dibabak kedua,” jelasnya.

Bagi Weliansyah, masih ada kesempatan bagi skuad asuhannya untuk memetik kemenangan perdana dan memutus rekor sempurna Bali United di kandangnya musim ini.

“Pasti ada celah meskipun mereka terbaik segalanya. Pasti ada kelemahan diantara kelebihannya. Mereka juga bisa kebobolan kan? Ya lihat besok saja bagaimana,” bebernya.

 

 

DENPASAR – Meski berada di zona degradasi, skuad Kabau Sirah – julukan Semen Padang, tak gentar menghadapi Bali United di Stadion Kapten Dipta, Jumat (9/8) malam ini.

Bahkan, Pelatih Semen Padang Weliansyah juga tidak mau ketinggalan membuat psywar. Pelatih yang menggantikan posisi Syafrianto Rusli tersebut juga ikut menebar ancaman.

Meski rasa optimis untuk memenangkan pertandingan kurang dari 50 persen, tetapi dia sudah mulai menebar ancaman.

Tentu dia menebar ancaman diantara kegalauannya bersama Semen Padang. Terlebih dia sadar bagaimana performa skuad asuhannya yang begitu buruk dan tidak pernah memetik kemenangan sekalipun musim ini.

Coach Weliansyah membeberkan kenapa performa buruk ini bisa terjadi dan banyak yang memprediksi Semen Padang hanya bertahan satu musim saja di Liga 1 dan kembali terhempas ke Liga 2 musim depan.

Menurutnya, performa buruk Teja Paku Alam dkk adalah buntut dari buruknya transisi pemain dari Liga 2 ke Liga 1 musim ini.

“18 pemain yang ada di Liga 2 musim lalu masih bertahan sampai sekarang. Semua orang tahu kualitas pemain di Liga 1 dan 2 berbeda loh.

Manajemen terlambat mencari pemain. Saya berharap putaran kedua bisa berbenah,” terang pelatih berusia 53 tahun tersebut.

Dia juga sadar bagaimana pertahanan Semen Padang begitu rapuh dan lini depan begitu tumpul.

Namun, Coach Weliansyah mengatakan jika performa skuad asuhannya mulai berangsur menanjak setelah menghadapi Kalteng Putra.

Hanya saja, penyelesaian akhir masih menjadi hal yang perlu diperbaiki. Dari data statistik, Semen Padang mampu menciptakan 10 kali peluang dengan lima peluang mengarah ke gawang Kalteng Putra.

“Lebih dari delapan kali kami punya peluang lawan Kalteng. Kalteng saja hanya tiga peluang bisa dua gol. Memang ini kualitas yang berbicara,” ucapnya.

Menghadapi Bali United, Coach Weliansyah mencoba untuk meredam Bali United. Setidaknya jangan sampai kebobolan di babak pertama.

Jika hal tersebut terjadi, menurutnya babak kedua bisa sedikit lebih mudah untuk skuad asuhannya.

“Kami mencoba untuk meredam mereka (Bali United). Harus tahan dulu mereka dan pasti mereka saya yakin akan terus pressure kami dari menit awal. Kalau bisa bertahan setengah babak, mungkin situasi berbeda dibabak kedua,” jelasnya.

Bagi Weliansyah, masih ada kesempatan bagi skuad asuhannya untuk memetik kemenangan perdana dan memutus rekor sempurna Bali United di kandangnya musim ini.

“Pasti ada celah meskipun mereka terbaik segalanya. Pasti ada kelemahan diantara kelebihannya. Mereka juga bisa kebobolan kan? Ya lihat besok saja bagaimana,” bebernya.

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/