DENPASAR – Bali United gagal merengkuh trofi Trofeo Hamengku Buwono X 2019 di Stadion Mandala Krida, Jogjakarta, Minggu sore kemarin (8/9).
Skuad asuhan Stefano Teco Cugurra tersebut tumbang dua kali. Di pertandingan pertama yang berlangsung selama 1 x 45 menit menghadapi tuan rumah PSIM Jogjakarta,
Bali United yang dominan diisi pemain muda dan pemain yang jarang diturunkan hingga pekan ke-17 Liga 1 2019, kalah 4-3 melalui drama adu penalti.
Dipertandingan kedua menghadapi Timnas U-23, Aldino Herdianto dkk kembali tumbang dengan skor tipis 0-1.
Dengan hasil ini pula, Bali United berada di juru kunci dengan raihan hanya satu poin. Ditempat kedua dihuni tuan rumah PSIM dengan raihan tiga poin.
Timnas U-23 arahan Indra Sjafri berhasil menjadi juara setelah menumbangkan PSIM dilaga kedua dengan skor 1-4.
Osvaldo Haay dkk berhasil mengemas enam poin karena kemenangan yang diraih tanpa adu penalti, akan mendapatkan tiga poin.
Bukan hasil akhir yang sebenarnya ingin dicari oleh Serdadu Tridatu atau bahkan Timnas U-23 dan PSIM sekalipun.
Yang ingin dilihat tentu saja evaluasi pemain yang jarang mendapatkan menit bermain. Disinilah Teco bisa menentukan siapa pemain yang benar-benar layak untuk masuk skuad utama Serdadu Tridatu.
Termasuk juga melihat bagaimana pemain trial bermain. Di pertandingan pertama menghadapi Laskar Mataram – julukan PSIM Jogjakarta, Kadek Harleem, Reza Irfani, Arjuna A. Rahman, dan Rian Firmansyah langsung diturunkan.
Usai pertandingan kemarin, Teco masih belum mau berkomentar lebih banyak mengenai permainan empat pemain tersebut.
Menurutnya, dia berterimakasih karena bisa ikut dalam trofeo kali ini untuk menjajal pemain muda dalam tim.
Pelatih berpaspor Brazil tersebut juga tidak serta merta langsung memuji permainan keempat pemain tersebut.
“Hal ini positif untuk kami. Kami bisa melihat pemain muda dan pemain yang jarang dimainkan agar dia juga punya kesempatan yang bagus di liga nanti,” terang Teco.
Mantan arsitek Persija Jakarta dan Royal Thai Navy tersebut menjelaskan, keempat pemain tersebut masih terus dipantau lebih lanjut.
“Kami masih harus melihat mereka dalam latihan nanti. Sebelum berangkat kesini (Jogjakarta), mereka hanya latihan satu kali dan
kami mainkan dalam 45 menit pertama hari ini (kemarin). Jadi kami harus lihat sejauh mana kemampuan mereka,” tutup pelatih berusia 45 tahun tersebut.